Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirawat di Sel, Bayi Heather Menguning dan Dilarikan ke RS

Kompas.com - 27/03/2015, 15:36 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

DENPASAR, KOMPAS.com — Heather Louis Mack (19), terdakwa dalam kasus pembunuhan ibunya sendiri, warga negara Amerika Serikat, kembali dirundung masalah. Bayi yang dilahirkan Heather pada 19 Maret 2015 lalu kini dibawa ke Wing Amarta RSUP Sanglah karena menguning.

Dokter di Lapas Kerobokan, tempat di mana Heather ditahan, menganggap kondisi yang diderita bayi Heather adalah gejala biasa yang umum dialami bayi.

"Sebenarnya itu hal (sakit) yang biasa, bukan sakit berat. Itu kurang ASI, kurang minum saja, perlu dijemur pagi hari, makanya bayinya kuning. Karena di Amerika adatnya beda dengan kita, ya sudahlah, saya anjurkan ke rumah sakit saja biar dia tahu yang sebenarnya gimana," kata Gede Hartawan, dokter Lapas Kerobokan, saat dihubungi Kompas.com, Denpasar, Jumat (27/3/2015).

Hartawan pun mengungkapkan, perlu kesabaran dari sang ibu untuk mengasuh bayi tersebut. Terlebih lagi, cara dan kebiasaan yang ada di Indonesia dalam memelihara bayi tentu berbeda dengan di kampung halaman Heather.

"Kadang-kadang dia (Heather) agak ngeyel karena keyakinan dia berbeda soal mengasuh anak. Maklumlah, dia kan masih muda, jadi seperti tidak terlalu memahami, tetapi kalau dibimbing mau dia. Ya harus dengan sabar membimbingnya. Kalau diberi tahu teman-temannya di dalam lapas, ia sering menolak. Padahal, teman-temannya kan lebih dulu punya anak," ungkap dia.

Bahkan, Hartawan mengatakan, teman-temannya tidak diperbolehkan mengambil atau menggendong bayinya. Alasannya tidak jelas. Entah kurang percaya atau dia terlalu sayang dengan bayinya sehingga tak ada yang boleh menggendongnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com