Rifa didiagnosis menderita intraabdomen suspek teratoma. Selama tujuh bulan, akibat keterbatasan biaya, dia hanya diobati dengan diolesi ramuan dedaunan. "Pemerintah hanya menanggung biaya tiket ibu dan Rifa. Ayahnya menggunakan dana sendiri, sementara biaya berobat ditanggung BPJS," kata paman Rifa, Yurman.
Sebelumnya, Pemda Kabupaten Kaur mampu mengumpulkan dana sumbangan dari para PNS sebanyak Rp 13 juta untuk membantu biaya pengobatan Rifa. "Saya minta kepada masyarakat untuk membantu mendoakan agar buah hati kami segera sembuh," kata ibu Rifa, Amrina Rosada.
Seperti diberitakan, Rifa Indriani sudah sejak tujuh bulan lalu terbaring sakit akibat tumor yang menyerang perutnya.
Rumah sakit di Bengkulu tak mampu mengobati Rifa sehingga ia harus dirujuk ke Jakarta. Orangtua Rifa sempat putus asa untuk mengobati anaknya karena keterbatasan biaya dan pengetahuan. Terlebih lagi, ayah Rifa hanya bekerja sebagai nelayan kecil. (Baca: Tumor di Perut, Bayi Rifa Hanya Diobati Pakai Dedaunan)