Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bayi Penderita Tumor yang Diobati Dedaunan Dirujuk ke RSCM

Kompas.com - 13/03/2015, 10:47 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Rifa Indriani, bayi yang belum genap berusia tiga tahun, penderita tumor di perut, buah hati pasangan Amrina Rosada (21) dan Firman Ahmadi (23), warga Desa Linau, Kecamatan Maje, Kabupaten Kaur, Bengkulu, akhirnya diberangkatkan ke RSCM Jakarta untuk mendapatkan perawatan, Jumat (13/3/2015) pagi.

Rifa didiagnosis menderita intraabdomen suspek teratoma. Selama tujuh bulan, akibat keterbatasan biaya, dia hanya diobati dengan diolesi ramuan dedaunan. "Pemerintah hanya menanggung biaya tiket ibu dan Rifa. Ayahnya menggunakan dana sendiri, sementara biaya berobat ditanggung BPJS," kata paman Rifa, Yurman.

Sebelumnya, Pemda Kabupaten Kaur mampu mengumpulkan dana sumbangan dari para PNS sebanyak Rp 13 juta untuk membantu biaya pengobatan Rifa. "Saya minta kepada masyarakat untuk membantu mendoakan agar buah hati kami segera sembuh," kata ibu Rifa, Amrina Rosada.

Seperti diberitakan, Rifa Indriani sudah sejak tujuh bulan lalu terbaring sakit akibat tumor yang menyerang perutnya.
Rumah sakit di Bengkulu tak mampu mengobati Rifa sehingga ia harus dirujuk ke Jakarta. Orangtua Rifa sempat putus asa untuk mengobati anaknya karena keterbatasan biaya dan pengetahuan. Terlebih lagi, ayah Rifa hanya bekerja sebagai nelayan kecil. (Baca: Tumor di Perut, Bayi Rifa Hanya Diobati Pakai Dedaunan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com