Pelaku ditangkap Selasa (10/3/2015) dini hari sekitar pukul 01.30 WIB.
Saat kejadian, GA beraksi bersama 14 pelajar lainnya yang menumpang tujuh motor. Polisi yang mendapat laporan keributan di lokasi tersebut menangkap pelaku berikut barang bukti sebilah celurit.
Saat diperiksa petugas, GA mengaku puas telah membacok kedua karyawan tersebut. Menurut pelaku, kedua korban dianggap mengganggu ketertiban masyarakat.
"Jadi pelaku mengaku sebagai penjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. Makanya dia merasa tidak suka melihat ada orang nongkrong di jalan. Dia mengaku puas setelah membacok korbannya," ujar Kepala Unit Reskrim Polsek Bogor Utara, AKP Eddy Santoso, Selasa (10/3/2015).
Namun, lanjut Eddy, pelaku bersama pelajar lainnya diduga akan melakukan tawuran dengan pelajar lainnya.
"Kedua korban disangka pelajar juga sehingga pelaku langsung menyerang korban," katanya.
Saat kejadian, lanjutnya, pelaku bersama 14 pelajar lainnya melakukan konvoi di jalan raya. Tujuannya, mencari pelajar lain untuk diajak tawuran.
"Persis di depan SMK Pembangunan Satu, pelaku melihat beberapa orang sedang nongkrong dan langsung diserang," ujarnya.
Mendapat serangan mendadak, kedua korban Angga (25) dan Fikri (23) tidak sempat melawan dan mengalami luka di bagian punggung. Usai membacok pelaku langsung kabur.
"Atas informasi warga yang mengetahui nomor polisi motor pelaku, kami kejar. Akhirnya pelaku kami tangkap," tutur Eddy.
Kedua korban yang mengalami luka parah kemudian dilarikan ke RS Azra yang lokasinya tidak jauh dari tempat kejadian.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.