Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Rendam 150 Rumah Warga di Pulau Buano Maluku

Kompas.com - 08/03/2015, 12:50 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Ratusan rumah warga di desa Buano Utara, Pulau Buano Kabupaten Seram Bagian Barat (SBB), Maluku, Minggu (8/3/2015) terendam banjir dan merendam ratusan rumah warga, menyusul meluapnya telaga Namaole di desa itu akibat hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut sejak sepekan terakhir.

Akibat banjir tersebut, rumah-rumah warga terendam hingga ketinggian mencapai 1 meter lebih. Ratusan kepala keluarga di desa itu pun terpaksa memilih mengungsi ke tempat aman dan sebagian memilih mengungsi ke rumah-rumah keluarga mereka yang tidak terkena banjir.

Kepala Desa Buano Utara, Junaidi Hitimala kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon mengatakan banjir sudah terjadi sejak tiga hari lalu dan hingga saat ini dampak banjir masih dirasakan warga. Ratusan rumah-rumah warga yang berada dekat dengan telaga masih terendam banjir akibatnya warga belum bisa kembali kerumahnya.

“Banjirnya belum juga surut hingga saat ini pak, Ada 150 rumah warga yang masih terendam sehingga warga masih memilih mengungsi,”kata Junaidi, Minggu (8/3/2015).

Dia juga mengungkapkan, hingga kini hujan dengan intensitas ringan hingga sedang masih mengguyur desa tersebut. Hal itu membuat warga masih khawatir untuk kembali ke rumah-rumah mereka.

"Hujan masih terus turun walau intensitasnya agak menurun, itu yang membuat rumah-rumah warga masih tergenang hingga saat ini," ujarnya.

Senada dengan tokoh masyarakat desa setempat, Sudin Tamalene saat dihubungi mengaku genangan air yang merendam rumah-rumah warga khususnya yang berada dekat dengan telaga mencapai ketinggian satu meter, hal itu mengakibatkan warga belum bisa kembali ke rumahnya.

“Mau kembali bagaimana kalau genangan air didalam rumah masih seperti itu,”kata Sudin yang juga seorang guru di desa tersebut.

Dia mengatakan, pemerintah Kabupaten SBB melalui Badan Penanggulangan Bencana sempat mendatangi desa tersebut, namun mereka tidak membawa bantuan apapun bagi warga yang mengungsi.

"Kemarin memang ada yang datang dari BPBD namun mereka hanya mendata dan tidak membawa bantuan bagi pengungsi," ujarnya.

Terkait dengan musibah tersebut, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Kabupaten SBB yang dikonfirmasi Kompas.com berulang melalui telepon dan SMS tidak mau memberikan keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com