Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simpan Kardus Berisi Janin di Atas Lemari, Seorang Ibu Diperiksa Polisi

Kompas.com - 03/03/2015, 17:36 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Seorang ibu, Alia Supia Natalia Purba (39), harus berurusan dengan aparat kepolisian lantaran diduga hendak membuang janinnya, Selasa (3/3/2015) pagi. Peristiwa itu kali pertama diketahui oleh pembantu Alia sendiri, Ngatini, saat sedang membersihkan rumah Alia di Perumahan Depkes Blok D7 Nomor 32 Kelurahan Kramat Utara, Kecamatan Magelang Utara, Kota Magelang.

Erik Lakusa (57), tetangga Alia, menceritakan, saat itu Ngatini tanpa sengaja menemukan sebuah kardus di atas bufet (lemari tempat menyimpan makanan atau barang-barang pajangan) di dalam kamar rumah Alia sekitar pukul 08.30 WIB. Ngatini terkejut karena kardus makanan itu ternyata berisi janin bayi. Sementara itu, sang majikan Ngatini sedang tidak berada di rumah.

Ngatini, kata Erik, langsung memberi tahu tetangga atas penemuan tersebut.

"Saya memberanikan diri untuk masuk ke dalam. Setelah saya cek, ternyata benar ada janin di dalam kardus yang tertutup kain warna pink. Janin itu bersih, sudah memiliki kepala, tangan, dan kaki, tetapi sudah meninggal dunia," papar Erik.

Erik mengaku curiga karena sepengetahuannya, Alia tidak sedang hamil. Suami Alia belakangan diketahui sedang bekerja sebagai pelayar.

Erik lalu berinisiatif untuk melaporkan penemuan tersebut ke Kepolisian Sektor (Polsek) Magelang Utara.

"Yang punya rumah (Alia) belum pulang dari jemput anaknya yang sekolah, lalu saya lapor polisi," ucap Erik lagi.

Tidak lama kemudian, aparat Polsek Magelang Utara tiba ke lokasi bersama dokter dari Puskesmas Kramat Utara. Mereka langsung memeriksa janin yang diketahui sudah tanpa plasenta itu.

"Hasil pemeriksaan dokter Puskesmas Kramat Utara, janin itu diperkirakan berusia 3-4 bulan dalam kandungan dan sudah meninggal. Saat ditemukan, tidak ada plasenta janin, diduga masih dalam perut ibunya," ujar Wagimin, Kepala Polsek Magelang Utara.

Saat disinggung terkait adanya indikasi tindakan aborsi, Wagimin belum dapat menyimpulkan. Sebab, saat ini pihaknya masih memeriksa intensif Alia yang diduga kuat sebagai ibu dari janin tersebut. Janin yang belum diketahui jenis kelaminnya itu kini juga masih dilakukan diotopsi di RSUD Tidar Kota Magelang.

Demikian pula dengan Alia yang masih diperiksa di RSJ Prof Dr Soerojo, Kota Magelang.

"Kami belum bisa menyimpulkan apa indikasi dan motif kasus ini. Kami masih melakukan pendalaman dan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Wagimin.

Sementara itu, Agus Budi Susilo, Ketua RW 3 Perumahan Depkes, Kelurahan Kramat Utara, mengaku kurang mengenal betul dengan warganya yang bernama Alia. Menurut dia, Alia termasuk warga yang kurang bersosialisasi dengan tetangganya.

Sejauh ini, kata Agus, Alia hanya tinggal bersama dua anak perempuannya. Alia sehari-hari berjualan di warung kelontong di depan rumahnya, sedangkan suaminya beberapa tahun terakhir bekerja sebagai pelayar yang jarang pulang.

"Dia (Alia) ini jarang bersosialisasi. Saya juga tidak tahu dia hamil atau tidak karena sering pakai jaket," ucap Budi.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com