Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anjing juga Butuh Berakhir Pekan

Kompas.com - 01/03/2015, 19:59 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis

KEDIRI, KOMPAS.com - Manusia kerap memanfaatkan anjing sebagai sebagai penjaga, penghilang stres bagi pemiliknya, hingga sekadar hobi saja. Dari setumpuk "tugas" yang diemban anjing itu, hewan peliharaan itu selayaknya juga mendapat waktu khusus untuk berekreasi. Sisi rekreasi bagi anjing inilah yang diterapkan oleh para pemilik anjing yang tergabung dalam komunitas Dog Owner Community (DOC) di Kediri, Jawa Timur.

Setiap akhir pekan atau dalam waktu tertentu, mereka mengajak anjing peliharaannya keluar rumah untuk beraktivitas di tempat terbuka.

"Ini yang kami lakukan adalah dog run, namanya. Kami mengajak anjing untuk jalan-jalan menikmati udara segar," kata Peter, koordinator DOC, saat ditemui Kompas.com di kawasan rekreasi keluarga monumen Simpang Lima Gumul (S LG) Kabupaten Kediri, Minggu (1/3/2015).

Peter menambahkan, komunitasnya memang kerap menggelar dog run. Mereka memanfaatkan SLG karena di tempat itu ada lapangan terbuka yang bisa digunakan sebagai lintasan tempat lari anjing sekaligus tempat berkumpul untuk berbagi pemikiran bagi pemiliknya.

Candra, anggota DOC lainnya, menambahkan, anjing sebagai hewan peliharaan juga harus mendapatkan jaminan kesehatan dari pemiliknya. Kesehatan itu, menurut dia, tidak melulu pada hal yang berkenaan dengan obat-obatan saja, namun juga perihal cara perawatannya.

Dog run, kata dia, adalah salah satu kegiatan yang sangat efektif untuk menghindarkan stres bagi anjing. Selain itu, kegiatan ini juga untuk melatih otot-otot agar anjing tetap bugar dan lebih tahan dari serangan penyakit.

"Pemilik anjing berkwajiban menjaga anjingnya untuk tetap sehat," tutur Candra.

Komunitas DOC ini sudah berusia hampir 3 tahun. Anggotanya mencapai 40 orang dengan beragam latar belakang profesi. Jumlah anjing bisa lebih banyak karena satu orang anggota bisa memiliki lebih dari seekor anjing. Beragam jenis anjing yang ada seperti Pitbull, Gold Retriever, Coco, Pom, Dobermen dan jenis lainnya.

"Kami tidak membatasi jenis anjing tertentu. Bahkan kalau anjing kampung pun mau ikut anggota, ya enggak apa-apa. Namanya juga komunitas pemilik anjing," kata Peter.

Menghimpun diri dalam organisasi, Candra menambahkan, adalah tujuan medium saling berbagi informasi bagi sesama anggota. Selain itu untuk mengikis adanya kesan bahwa anjing adalah hewan peliharaan yang berbahaya. Sebab, kata dia, anjing juga merupakan satwa peliharaan sebagaimana satwa peliharaan lainnya.

"Kita mengedukasi bahwa anjing juga sama dengan hewan peliharaan lainnya," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com