Heboh di Dunia Maya, Wantimpres Kunjungi Petani yang Sukses Kembangkan Sistem Mina Padi

"Saya petugas penyuluhan perikanan di Ngemplak Sleman, sehari-hari ya bergelut dengan perikanan," ujar Frans Hero Making saat ditemui di Dusun Doro Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem Kabupaten Sleman, Jumat (13/2/2015).

Frans mengungkapkan penerapan sistem mina adalah pengabungan pertanian dengan perikanan sudah diterapkan sejak lama. Hanya memang beberapa waktu lalu hasil dari sistem mina sengaja foto untuk dokumentasi.

"Saya baru tahu kemarin kalau foto itu bikin geger dunia maya. Saya itu kan tidak bisa internet," ujarnya.

Menurut dia, ilmu tentang sistem mina itu diketahuinya kala mengikuti pelatihan di Sukamandi, Jawa Barat. Pada sekitar tahun 1993, sistem ini dikembangkannya di daerah Cangkringan Sleman.

Frans mengatakan, proses mengembangkan sistem mina tidaklah semulus yang diharapkan. Di awal-awal usahanya, banyak hujatan dan cemoohan dari banyak pihak. Mereka masih belum dapat percaya sebelum melihat hasilnya. Namun meski banyak cobaan, lanjutnya, hal itu tidak membuatnya berhenti mengembangkan sistem mina.

Akhirnya pada tahun 2013, ketika bertugas di Ngempak Sleman, hasil panenya mencapai kenaikan hingga 30 persen. Bahkan, dalam satu kali masa tanam padi, petani bisa memanen dua kali ikan nila. Panen ikan itulah yang membuat keuntungan semakin bertambah selain hasil dari tanaman padi.

"Saya coba di Ngemplak dengan lahan 3.000 meter persegi. Hasilnya bisa mendapatkan kenaikan 30 persen, mulai dari situ sistem ini jadi diminati," tandasnya.

Karena kesuksesannya dalam mengembangkan sistem mina itulah, hari ini, Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Sri Adi Ningsih dan Sidarta Danu Subroto mengunjungi Dusun Doro Desa Hargobinangun, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman.

Rombongan Wantimpres datang untuk melihat langsung penerapan sistem mina yang telah membuat heboh dunia maya itu.