Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrok Dua Kelompok Pendulang, Dua Orang Terkena Panah

Kompas.com - 12/02/2015, 22:56 WIB
Kontributor Kompas TV, Alfian Kartono

Penulis

JAYAPURA, KOMPAS.com – Dua orang terluka dalam bentrokan dua kelompok pendulang asal Maluku Tenggara di areal pengendapan material sisa tambang (tailing), areal PT Freeport Indonesia (PTFI) di Tanggul Timur, Mil 30, Distrik Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Kamis (12/2/2015) siang.

Informasi yang dihimpun Kompas.com di Timika, bentrokan berlangsung sekitar pukul 09.00 WIT ketika 300 orang kelompok pendulang Bombay yang membawa senjata tajam bergerak dari Mil 28, menyerang kelompok pendulang Holat di Mil 30. Melihat kedatangan pendulang Bombay yang membawa senjata tajam, ratusan pendulang Holat berlarian ke kamp mereka di Mil 34, dan kedua kelompok akhirnya terlibat saling serang dengan batu dan panah wayar.

Patroli Pengamanan PTFI dari Satgas Amole bersama Sekuriti PTFI yang datang ke lokasi tak dapat berbuat banyak, karena kedua kelompok pendulang tak mengindahkan imbauan aparat. Bentrokan baru dapat diredam satu jam kemudian setelah anggota Satgas Amole bersama patroli Polsek Kuala Kencana dan Sekurity PTFI berdatangan ke lokasi bentrokan dan membubarkan kedua kelompok bertikai.

Akibat bentrokan tersebut, dua pendulang dari kelompok Holat, Sal (31) dan Lambertus (18) terluka terkena panah, sementara sejumlah peralatan dulang dirusak dan kamp pendulang Holat dibakar.

Pasca-kejadian ini, puluhan aparat dari Satgas Amole dan anggota Polsek Kuala Kencana masih berjaga di lokasi kejadian mengantisipasi bentrok susulan.

Menurut sumber Kompas.com di Timika, bentrok antara kelompok pendulang Holat dengan kelompok pendulang Bombay dipicu keributan kedua kelompok warga di Kelurahan Kwamki Baru pada Rabu (11/2/2015) malam. Dalam keributan tersebut, kelompok Holat menikam anggota kelompok Bombay serta membakar mobil milik Bruno yang belakangan diketahui sebagai tokoh dari kelompok Bombay.

Belum ada keterangan dari aparat kepolisian setempat terkait bentrokan dua kelompok pendulang yang terjadi di areal pengendapan tailing Tanggul Timur Mil 30, Kamis siang. Bentrok dua kelompok pendulang asal Maluku Tenggara yang terjadi Kamis siang, merupakan pertikaian yang kesekian kali, baik di lokasi dulang ataupun di Kota Timika. Walau sudah berulang kali didamaikan oleh aparat kepolisian dengan melibatkan tokoh dari kedua kelompok, namun kedua kelompok warga seolah tak menghiraukan kesepakatan yang dibuat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com