Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Isak Tangis Keluarga Sambut Jenazah TKI Korban Pembunuhan di Singapura

Kompas.com - 04/02/2015, 22:29 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

KARANGANYAR, KOMPAS.com - Jenazah TKI asal Karanganyar, Jawa Tengah, tiba di rumah duka dengan disambut isak tangis keluarga dan kerabat, Rabu (4/2/2015).

Setelah didoakan bersama, jenasah segera dibawa menuju pemakaman terdekat. Pihak perwakilan keluarga menjelaskan, pihak keluarga sudah pasrah atas kematian Ruli yang diduga dibunuh oleh teman lelakinya tersebut.

Sekitar pukul 18.45, iring iringan mobil ambulans yang membawa jenazah Ruli Widyowati tiba di rumah duka di Klodran, RT 4/ RW 10, Colomadu, Karanganyar, Jawa Tengah. Jenazah yang dibawa dari Jakarta menggunakan pesawat Garuda GA226 tersebut langsung disambut isak tangis saudara dan kedua puteri korban.

Sang ibu, Sumarni, sempat jatuh pingsan saat melihat jenazah Ruli tiba di rumah duka. Tampak beberapat petugas terkait seperti dari Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Jawa Tengah dan Karangnyar serta Kepolisian Sektor Colomadu hadir mengawal penyerahan jenazah kepada pihak keluarga.

Menurut perwakilan keluarga, Agung Prasetyo, jenazah akan didoakan terlebih dahulu sebelum dimakamkan di TPU Kenthilaras, tidak jauh dari rumah duka.

"Jenazah akan didoakan terlebih dahulu sebelum dimakamkan," katanya kepada sejumlah wartawan, Rabu.

Seperti diberitakan sebelumnya, Ruli dan teman lelakinya ditemukan tewas di salah satu kamar hotel di kawasan Geylang, Singapura pada hari Minggu (1/2/2015). Dugaan penyebab kematian yang diterima keluarga, Ruli dibunuh teman lelakinya dan setelah itu, pria berdarah India tersebut bunuh diri.

Hingga saat ini, keluarga Ruli juga belum mengetahui penyebab pasti kematian Ruli. Pihak keluarga pasrah dan mengaku sudah ada yang mengurus kasus tersebut.

"Kalau tadi sempat mengungungkapkan bahwa keluarga sudah pasrah dan menerima kematian Ruli, namun kelanjutan kasus tersebut sudah ada yang mengurusi," kata Agung.

 
 
 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com