Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkendala Arus Deras, Penyelam Belum Berhasil Dekati Badan AirAsia

Kompas.com - 18/01/2015, 15:05 WIB


PANGKALAN BUN, KOMPAS.com
 — Tim penyelam gagal mendekati lokasi temuan badan utama pesawat AirAsia QZ8501 di Selat Karimata, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah, pada Minggu (18/1/2015) pagi.

Tim penyelam yang terdiri dari 30 orang secara bergelombang mulai turun menyelam dari KRI Banda Aceh hingga kedalaman 30 meter sejak pukul 05.30 WIB. Namun, setelah beberapa lama, mereka kembali ke kapal karena derasnya arus bawah laut.

"Kondisi di bawah air tidak memungkinkan penyelaman karena mereka menghadapi arus deras sampai 5 knot hingga mereka naik kembali. Hal ini menjadi kesulitan bagi rekan-rekan dari tim penyelam untuk melakukan tugasnya," kata Direktur Operasional Basarnas Marsekal Pertama SB Supriyadi di Posko Utama Pencarian, Lanud Iskandar, Pangkalan Bun.

Menurut Supriyadi, selain arus bawah laut, penyelaman juga terhambat oleh tingkat kekeruhan air yang mempengaruhi jarak pandang di bawah laut. Saat ini, jarak pandang di bawah laut 1 sampai 2 meter.

Supriyadi menyatakan, cuaca buruk di bawah laut telah terjadi dalam tiga hari sejak tim penyelam melakukan penyelaman menuju lokasi badan pesawat yang di dalamnya diperkirakan masih terdapat banyak jenazah korban.

Meski begitu, lanjut Supriyadi, tim penyelam akan kembali diturunkan ke lokasi jika tingkat arus bawah laut mulai menurun. "Kalau nanti sore cuaca berubah jadi baik, kami akan lanjutkan lagi," kata dia. (Abdul Qodir)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com