Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Berkurang, Harga Telur Ayam di Ambon Rp 3.000 Per Butir

Kompas.com - 12/01/2015, 19:24 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Harga telur ayam di Kota Ambon terus bergerak naik. Jika sebelumnya hanya dijual Rp 1.300 per butir, kini harganya naik hingga Rp 3.000 per butir.

Kenaikan harga telur ayam ini menyusul terjadinya kelangkaan telur ayam di Kota Ambon serta menipisnya stok telur di tingkat agen. Dalam dua pekan ini saja harga telur terus mengalami kenaikan, mulai dari Rp 1.300 menjadi Rp 1.800 per butir. Kini, harganya terus melambung tinggi hingga Rp 3.000 per butir.

Salah satu pedagang telur di Pasar Batumerah, Hamdin mengatakan, harga telur sudah naik sejak tiga hari terakhir ini. Kenaikan harga telur terjadi karena kelangkaan.

“Harga telur naik sudah tiga hari belakangan ini. Kita susah mendapatkan telur. Kalau biasa kita dapat dari agen lancar, tapi sudah beberapa hari ini, agen tidak menyediakan telur lagi,” kata Hamdin kepada wartawan, Senin (12/1/2015).

Ia mengaku, banyak pedagang makanan langganan toko sembako miliknya datang membeli telur dengan jumlah besar. Namun, mereka harus pulang dengan tangan kosong karena ketersediaan telur sudah habis.

"Akhirnya sebagian dari mereka menjual makanan tidak memakai telur lagi,” ujarnya.

Kelangkaan telur ini juga terjadi di tingkat pengecer atau di kios-kios kecil di permukiman warga. Kios-kios yang biasanya menjual telur ayam kini tidak lagi ditemukan.

"Kami sudah tidak jual telur lagi. Menurut agen, stok telur saat ini habis. Kita cari di pasar juga habis, katanya stok telur dari Surabaya belum sampai, makanya mereka tidak jual,” ujar Wulan, pemilik kios di kawasan Kapaha.

Kelangkaan telur di Kota Ambon ini juga dikeluhkan pedagang bakso dan soto keliling. Suratmi, pedagang bakso yang sehari-hari berjualan di kawasan Anthony Reebok, mengaku tak bisa lagi menyediakan telur untuk pembeli seperti biasa lantaran sudah habis. Ia pun mengaku, sejak tiga hari ini ia susah mendapatkan telur, padahal, menurut dia, telur sangat dibutuhkan seorang pedagang bakso maupun soto.

"Telur sekarang susah dapatnya. Kemarin itu harga sempat Rp 2.500 per butir, lalu naik lagi jadi Rp 3.000 per butir. Kita mau jual dengan harga begitu ke pembeli, juga kan pasti mereka agak keberatan,” katanya.

Suratmi meminta kepada pemerintah, dalam hal ini Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Ambon, agar segera mengambil langkah untuk menstabilkan harga telur di pasaran. Dengan demikian, telur tidak lagi langka dan harganya pun stabil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com