Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Istri Marwin Pingsan Saat Mencoba Cium Peti Jenazah

Kompas.com - 10/01/2015, 10:28 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Winingsih (28), istri korban AirAsia QZ8501 asal Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, mendadak jatuh pingsan saat mencoba mencium peti jenazah suaminya, Marwin Sholeh (50), yang baru tiba di rumah duka di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Jumat (9/1/2015) malam.

Kejadian itu membuat sejumlah kerabat dan warga yang berada di sekitarnya sontak memberikan pertolongan dengan membopong tubuh Winingsih kembali ke dalam kamarnya agar tidak semakin larut dalam suasana emosional.

Tak hanya Winingsih, kesedihan juga tampak pada ketiga anak Marwin Sholeh serta sejumlah kerabat dan tetangga dekat ahli pengobatan alternatif itu.

Mereka tersedu sedan saat peti mati berisi jasad korban AirAsia QZ8501 itu melintas dari mobil ambulans ke dalam rumah duka. Jenazah Marwin dibawa dengan menggunakan satu unit mobil ambulans dan dikawal satu mobil patroli dari RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.

"Kami sudah ikhlas menerima kepergian abah," ucap Syaifudin, salah satu anggota keluarga Marwin Sholeh.

Peti mati berisi jenazah Marwin Sholeh tiba di rumah duka di Dusun Panggungpucung, Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, pada Jumat malam sekitar pukul 22.15 WIB.
 
Marwin menjadi salah satu korban jatuhnya pesawat komersial AirAsia QZ8501 tujuan Singapura, Minggu (28/12/2014).

Marwin Sholeh dikenal sebagai sosok ahli pengobatan alternatif. Kepergiannya ke Singapura saat insiden kecelakaan pesawat terjadi juga dalam rangka aktivitasnya tersebut di sejumlah negara tujuan TKI. Marwin memiliki sejumlah biro jasa layanan pengobatan alternatif di Singapura dan Makau.

Di lingkungan rumahnya di Kecamatan Pucanglaban, Marwin dikenal sebagai tokoh lokal Nahdlatul Ulama. Ia sempat terjun ke dunia politik dengan mencalonkan diri dalam Pileg 2014 dari Partai Golkar untuk kursi DPRD Tulungagung.

Namun, ia kalah suara sehingga Marwin memilih kembali fokus menjalankan praktik pelayanan kesehatan alternatif.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com