Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diprotes, Gembira Loka Jamin Shinta dan Natasya Lebih Sehat dan Gemuk

Kompas.com - 07/01/2015, 18:07 WIB
Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma

Penulis


YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Kebun Binatang Gembira Loka, KMT A Tirtodiprojo membantah bahwa pemindahan dua ekor gajah dari pusat konservasi Gajah Seblat Bengkulu ke Gembira Loka merupakan preseden buruk. Pemindahan Shinta dan Natasya merupakan bentuk andil kebun binatang Gembira Loka dalam membantu upaya konservasi gajah.

"Statusnya Shinta dan Natasya tetap milik negara. Tapi dipinjamkan ke Gembira Loka," ujar Direktur Utama Kebun Binatang Gembira Loka, KMT A Tirtodiprojo, Rabu (7/1/2015).

Menurut dia, Shinta dan Natasya pun bukanlah gajah liar. Sejak usia kecil sudah diselamatkan, dirawat dan dilatih di pusat konservasi.

Tirtodiprojo menuturkan, rencana mendatangkan dua ekor gajah sudah dipikirkan sejak 2013. Prosedurnya pun tidak sembarangan, harus melalui izin Kementerian Kehutanan dan Lingkungan Hidup.

Bahkan setelah disetujui, pihak Direktorat Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam tidak langsung mengeluarkan surat keputusan. Mereka masih harus melihat rencana dari pihak Gembira Loka dan melakukan pengecekan lokasi untuk kedua gajah tersebut.

"Semua penuh perencanaan dan dipersiapkan dengan matang. Tidak hanya asal. 2 Januari Shinta dan Natasya tiba di kebun binatang Gembira Loka Yogyakarta," ucapnya.

Jika dikatakan Gembira Loka adalah neraka, menurut Tirtodiprojo, malah sebaliknya. Sebab meski area memang tidak seluas di Pusat Konservasi Gajah Seblat Bengkulu, namun dari sisi makanan dan kesehatan akan lebih terjamin.

Dia menuturkan, Pusat Konservasi Gajah Seblat Bengkulu memang luas dan terbuka. Namun lokasinya dilingkari oleh kebun kelapa sawit dan untuk mendapatkan makanan gajah harus menyeberangi sungai. Makanan pun sebagian besar pelepah kelapa sawit.

"Ini saya akan tunjukan videonya gajah menyeberang dan memanggul makanannya sendiri, kalau kondisi banjir mereka tidak bisa menyeberang. Di sini diberi makan rumput gajah dan selalu dicek kesehatannya," paparnya.

Yang perlu diketahui, lanjutnya, gajah di Pusat Konservasi Gajah Seblat Bengkulu juga dirantai. Jika sudah malam mereka juga dimasukkan ke dalam kandang.

"Lihat saja bedanya, itu Shinta dan Natasya kurus banget dibandingkan dengan gajah di sini gemuk-gemuk," ucapnya.

Menurut dia, sebagai bentuk kompensasi pihak kebun Binatang Gembira Loka memberikan bantuan apa yang dibutuhkan oleh Pusat Konservasi Gajah Seblat Bengkulu. Bantuan yang diberikan berupa perahu fiber, kano dan diesel untuk menunjang kegiatan di Pusat Latihan Gajah di sana.

"Saat ini ada dua ekor jantan dan enam betina. Saya menjamin jika gajah di Gembira Loka akan lebih sejahtera dibandingkan dengan di Seblat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com