Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gelandangan Telantar di RS dengan Luka Membusuk

Kompas.com - 05/01/2015, 13:38 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Windasari (22), seorang gelandangan yang sempat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Abdoel Moeloek, Provinsi Lampung karena kecelakaan, mengaku ditelantarkan setelah sebelumnya sempat enam hari dirawat.

"Saya dimarah-marahin, tidak dikasih makan dan minum. Setiap bagian luka terbuka dokter langsung marah-marah suruh ditutup," kata Windasari menceritakan kisahnya sambil menangis, Senin (5/1/2014).

Winda mengalami luka-luka setelah ditabrak mobil. Dia kemudian dilarikan ke RS karena kondisi luka-luka di sekitar kaki yang kian mengenaskan. Namun, Winda mendapatkan perawatan yang tidak layak, dia lalu harus meninggalkan RS tersebut.

Kini, Winda terpaksa dirujuk Unit Gawat Darurat Rumah Sakit Immanuel, Bandarlampung. Winda dibawa oleh seorang relawan agar mendapat perawatan secara manusiawi. Saat dibawa ke RS Immanuel, luka-luka sekitar kakinya ditaburi bedak dan disumbat kapas dan tisu.

Beberapa luka di sekitar kaki sudah mengeluarkan belatung dan menimbulkan bau busuk. Luka-luka itu, kini sudah dibersihkan dan mendapat pengobatan awal dari perawat RS Immanuel.

Namun demikian, pihak RS Immanuel enggan menerima pasien untuk dirawat lebih lanjut dengan alasan dokter bedah sedang menjalankan cuti. "Kami sudah memberi pertolongan untuk mengurangi rasa sakitnya soal perawatan lebih lanjut di tempat kami ada standar operasionalnya harus dikoordinasikan dengan pihak dinas sosial," kilah Humas RS Imanuel Bandarlampung, Al Quirina.

Berdasarkan kabar terakhir, Winda kemudian diangkut ke sebuah klinik di Bandar Lampung. Hingga kini belum diperoleh konfirmasi dari pihak RSUD Abdoel Moeloek.

Baca: Tak Punya KTP, Wanita Gelandangan dengan Luka Membusuk Tak Bisa Dirawat di RS

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com