Dari 20 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal, delapan kecamatan diantaranya dinyatakan rawan longsor. Delapan kecamatan itu, berada di daerah atas. Masing-masing, kecamatan Kaliwungu Selatan, Singorojo, Boja, Limbangan, Patean, Sukorejo, Pageruyung, dan Plantungan.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Paul Simamora, selain mewaspadai kecamatan atas yang dinilai rawan longsor, BPBD juga mewaspadai kecamatan yang ada di daerah bawah.
“Kalau musim penghujan, daerah atas rawan longsor, sedang yang bawah rawan banjir,” kata Paul, Senin (15/12/2014).
Paul berharap, masyarakat yang tinggal di daerah atas, supaya waspadai bila turun hujan. Kalau perlu, untuk sementara mengungsi di rumah saudara atau tetangga, yang aman dari longsor. “Untuk antisipasi banjir, kami telah menyiapkan beberapa prahu karet, tapi kami berharap, bencana itu tidak akan datang,” tambahnya.
Paul menjelaskan, pada tahun kemarin, Kendal dilanda banjir besar. Ratusan rumah kemasukkan air. Bahkan di Kota Kendal, ketinggian air ada yang mencapai dua meter. Terkait dengan bahaya banjir, Dinas Bina Marga, Sumber Daya Air, Energi dan Sumber Daya Mineral (DBM SDA ESDM) Kendal, sebenarnya sudah melakukan normalisasi sungai dengan cara melakukan pengerukan lumpur. Terutama, sungai-sungai yang ada di Kota Kendal dan sekitarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.