Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lima Penambang dan Satu Truk Terjebak Banjir Lahar Hujan Merapi

Kompas.com - 11/12/2014, 20:14 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Lima orang pekerja tambang sempat terjebak banjir lahar hujan yang terjadi di aliran sungai Pabelan tepatnya di Dusun Tegal Sari, Desa Ngentak, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Kamis (11/12/2014) sekitar pukul 14.30 WIB. Kelima penambang itu tampak shock karena nyaris hanyut terbawa arus banjir yang cukup besar.

Kelima penambang itu antara lain Suwardi, warga Sanden, Butuh, Sawangan; Dodo, warga Dusun Keron, Desa Krogowanan; Sumar, warga Dusun Keron, Desa Krogowanan; Triyanto, warga Treko, Kecamatan Mungkid dan; Nuryadi, warga Gangsan,Senden.

Informasi yang dihimpun Kompas.com, sebelum banjir lahar terjadi, mereka sedang menambang material pasir dan batu di sungai yang berhulu di Gunung Merapi itu. Namun, saat mereka baru beraktivitas, ada peningkatn debit air yang diperkirakan memiliki ketinggian sekitar satu meter dengan lebar sekitar 22 meter. Mereka sempat terjebak dan nyaris tenggelam. Beruntung, mereka segera diselamatkan oleh warga dan relawan sehingga tidak ada korban luka maupun jiwa dalam kejadian itu.

“Beruntung, mereka bisa dievakuasi sekitar pukul 15.00 WIB. Banjir lahar hujan ini didominasi air dan hanya sedikit membawa material,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Magelang Joko Sudibyo saat dihubungi Kompas.com, Kamis petang.

Joko tidak bosan-bosan mengimbau warga warga untuk tidak beraktivitas di sungai ketika hujan. Sebab, kata Joko, volume material yang tersisa pasca-erupsi Gunung Merapi 2010 silam masih mencapai jutaan meter kubik. Dengan demikian, ancaman akan banjir lahar hujan juga masih tergolong tinggi.

Selain lima penambang, sebuah truk pasir juga hanyut di Kali Juweh tepatnya di Dusun Windu Sabrang, Desa Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Truk AD 1537 IJ itu terbawa arus hingga 200 meter dari lokasi penambangan.

Sang pengemudi, Daryanto (52), warga Kabupaten Boyolali Jawa Tengah, selamat meski truknya mengalami kerusakan pada kabin dan bak.

"Warga sebenarnya sudah memeringatkan agar truk tidak masuk ke sungai karena kawasan puncak Merapi hujan deras dan itu berbahaya. Namun sopir tetap nekat," kata Sukimin (43), salah satu saksi mata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com