Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabung Oksigen Bocor, 11 Karyawan Pingsan di Ruang Pendingin

Kompas.com - 03/12/2014, 15:59 WIB
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Sebanyak 11 karyawan PT Oceanic Seafood yang tengah menjalankan aktivitasnya di dalam ruang pendingin ikan (coldstorage) di kawasan Galala, Kecamatan Sirimau Ambon keracunan gas dan jatuh pingsan, Rabu (3/12/2014).

Diduga belasan karyawan ini mengalami keracunan gas lantaran tabung oksigen yang ada di dalam ruang pendingin ikan itu mengalami kebocoran. Salah satu karyawan kepada wartawan mengatakan, awalnya mereka beraktivitas seperti biasa, namun setelah 30 menit bekerja di dalam ruang pendingin tersebut, tiba-tiba sejumlah orang terjatuh dan pingsan.

“Kita merasa pusing dan mual-mual tiba-tiba saja ada yang jatuh pingsan, saat itu kita di dalam baru sekitar 30 menit,” ujar Marni.

Wakil Kepala Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease, Kompol Hendri Eka Bahalwan kepada wartawan di Kantor Polres setempat menjelaskan, jumlah karyawan yang pingsan karena sesak nafas sebanyak 11 orang.

Saat ini, mereka tengah dirawat intensif di rumah sakit Bhayangkara Ambon. “Penyebabnya masih didalami, tapi kemungkinan karena tabung gas oksigen mengalami kebocoran,” kata Hendri.

Dia mengatakan, demi memastikan penyebab insiden tersebut, polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi juga melarang warga lainnya untuk masuk ke dalam area perusahan dengan cara memasang garis polisi.

“Kita masih mendalaminya apakah kesalahan dalam SOP ataukah murni kecelakaan dalam pekerjaan kita masih mendalami semua,” ujar dia.

Usai kejadian itu, polisi langsung mengamankan tabung oksigen yang berada di ruang pendingin untuk diamankan ke Kantor Polres setempat untuk diselidiki. Terkait kasus itu, polisi juga telah memeriksa sejumlah saksi, termasuk penanggung jawab para karyawan.

“Tabung oksigen telah diamankan dan sejumlah saksi telah dimintai keterangan, jadi biarkan kita bekerja dulu nanti akan kita sampaikan hasilnya,” ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com