Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemuda Stres Mengamuk, Nenek Nuru Tewas Dibacok

Kompas.com - 22/11/2014, 20:14 WIB
Kontributor Bone, Abdul Haq

Penulis

BONE, KOMPAS.com - Seorang pemuda di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan yang diduga stres tiba tiba mengamuk dengan menenteng sebilang golok. Nahas, salah seorang nenek yang merupakan tetangganya tak mampu menyelamatkan diri hingga akhirnya harus tewas dengan dua luka bacokan.

Selain itu, pelaku juga merusak sejumlah sepeda motor milik warga yang sedang diparkir. Kedatangan sejumlah aparat kepolisian tak membuat pelaku berhenti, malah membuatnya semakin mengamuk sebelum akhirnya berhasil dibekuk.

Peristiwa yang terjadi pada Sabtu (22/11/2014) sekitar pukul 10.00 Wita ini bermula saat pelaku DM (25) tiba tiba mengamuk dengan menenteng sebilah golok di Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan. Siapapun yang ditemui DM akan dikejar.

Salah seorang nenek bernama Nuru (50) tak mampu kabur saat dikejar oleh pelaku. Korban pun menderita luka bacokan pada bagian punggung dan kepala. Nenek Nuru tewas di tempat kejadian perkara (TKP).

Sejumlah warga yang hendak melakukan pertolongan tak mampu berbuat banyak lantaran takut menjadi sasaran amuk pelaku. Sehingga, terjadi aksi kejar-kejaran antara pelaku dengan warga.

Tidak puas, pelaku merusak 5 unit sepeda motor milik warga yang terparkir di pinggir jalan. Sejumlah personel kepolisian yang tiba di lokasi juga menjadi sasaran kejaran pelaku. Tembakan peringatan aparat kepolisian juga tak membuat pelaku berhenti, malah semakin mengejar polisi.

"Dari tadi pagi memang mondar-mandir di pinggir jalan. Bawa parang mungkin karena stres," ujar Usman, salah seorang warga.

Puluhan warga kemudian membantu polisi untuk menangkap pelaku. Selama tiga jam, pelaku akhirnya berhasil dilumpuhkan setelah puluhan warga melemparinya dengan batu hingga pelaku pingsan.

"Satu korban tewas dan tadi anggota polisi juga nyaris terluka karena pelaku terus membabi-buta. Dugaan sementara pelaku stres dan sementara kami amankan di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) untuk selanjutnya kami periksa di rumah sakit untuk tes kejiwaan," jelas Kepala Unit Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (Kanit SPKT) Polsek Ponre, Aiptu Raenal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com