GOWA, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Pelajar Mahasiswa (HIPMA) Gowa, Sulawesi Selatan, menggelar unjuk rasa dengan memblokade perbatasan Kabupaten Gowa-Kota Makassar di Jalan Sultan Hasanuddin, Rabu (19/11/2014).
Setelah memblokade jalan, mahasiswa kemudian melakukan longmarch ke kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat dengan cara mendorong motor secara massal hingga mengakibatkan jalur Trans Sulawesi macet.
Unjuk rasa yang dimulai sejak pukul 11.45 Wita ini dilakukan dengan memblokade jalan menggunakan truk kontainer yang melintas sambil berorasi menolak kenaikan harga bahan bakar minya (BBM).
"Kenaikan harga BBM senilai Rp 2.000 sangat menyengsarakan rakyat," seru Nurdin Beta, koordinator lapangan dalam orasinya.
Pada pukul 12.40, mahasiswa kemudian melakukan longmarch dengan cara mendorong sepeda motor secara massal menuju kantor DPRD setempat untuk menyampaikan aspirasinya ke anggota dewan. Akibat aksi longmarch ini, akses jalur Trans Sulawesi menjadi macet total sehingga mengakibatkan aparat kepolisian kewalahan mengatur lalulintas.
Sementara itu, pihak DPRD yang dikonfirmasi terkait unjuk rasa ini mengaku akan mengawal aspirasi yang dilakukan oleh mahasiswa.
"Yang namanya aspirasi pasti kami akan tindak lanjuti dan kami akan menyampaikan hal ini ke DPR pusat," ungkap Hamli Halim, Wakil Ketua DPRD Kabupaten Gowa.
Setelah menyampaikan aspirasinya, mahasiswa kemudian membubarkan diri meski mengancam akan kembali menggelar aksinya hingga tuntutan mereka dipenuhi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
