Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot: Kami Mogok agar Pemerintah Tahu Kondisi Lapangan

Kompas.com - 18/11/2014, 17:17 WIB
Kontributor Ciamis, Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Sebanyak 85 mobil angkutan umum jurusan Salawu-Singaparna, Tasikmalaya, menggelar aksi mogok operasi, Selasa (18/11/2014), menuntut penyesuaian tarif menyusul kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

"Kami meminta kejelasan kenaikan tarif setelah harga BBM naik. Kami, angkutan jurusan Salawu-Singaparna, semuanya mogok mulai sekarang sampai besok," jelas Ketua Forum Angkutan Umum Salawu-Singaparna, Aa Abdurahman, di lokasi kejadian, Selasa siang.

Aa bersama rekannya memarkirkan seluruh kendarannya di sebuah lapangan Kecamatan Salawu, Kabupaten Tasikmalaya. Akibat aksi ini, beberapa penumpang angkutan jurusan Salawu-Singaparna telantar. Sebagian besar calon penumpang ialah pelajar yang baru keluar sekolah.

"Kami bukan tidak mau menarik mereka. Tapi kami mogok di sini supaya pemerintah tahu kondisi di lapangan," kata Aa.

Kepala Polres Tasikmalaya, AKBP Widjonarko mengatakan, berdasarkan pengakuan para sopir angkot, mereka melakukan mogok operasi sesuai instruksi Organda pusat yang mengimbau mogok besar-besaran angkutan umum pada Rabu besok (19/11/2014).

"Mereka Organda pusat) ikut aksi mogok yang akan dilakukan besok secara nasional. Jadi para sopir ini melakukan mogok mulai hari ini," kata Widjonarko.

Lanjut Widjonarko, pihaknya menerjunkan personel untuk mengawasi aksi mogok sopir. Pihaknya pun berupaya memfasilitasi aspirasi sopir angkot yang nantinya akan disampaikan kepada pihak yang terkait.

"Intinya mereka merasa keberatan dengan adanya kenaikan BBM," ungkap dia.

Sampai berita ini diturunkan, puluhan angkutan umum masih terlihat terparkir di sebuah lapangan di Kecamatan Salawu. Para sopir dan kernet pun terlihat masih berkumpul di sekitar lapangan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com