Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Ada Biaya, Bayi Tanpa Batok Kepala Belakang Dibiarkan Menderita

Kompas.com - 15/11/2014, 16:50 WIB
Kontributor Kendari, Kiki Andi Pati

Penulis

KENDARI, KOMPAS.com - Karena orangtuanya tak mampu membiayai operasi, Ralk Hanan, bayi yang lahir tanpa batok kepala belakang dan cairan menjulur keluar, terpaksa pulang ke kampung halamannnya di Desa Wokorumba, Kecamatan Wakorumba Selatan, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara (Sultra).

Ralk Hanan sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Umum (RSU) Muna. Kemudian pihak dokter merujuk bayi berusia enam hari itu ke rumah sakit umum Provinsi Bahteramas di Kendari. Namun, dokter meminta agar bayi itu dibawa ke rumah sakit di Makassar, Sulawesi Selatan. Pasalnya, rumah sakit terbesar di Kendari itu tak memiliki dokter ahli bedah saraf.

"Hari Rabu lalu anak saya dirujuk ke rumah sakit Bahteramas di Kendari dan diantar sama seorang perawat dari rumah sakit di Muna. Tapi dokter yang menangani anak saya mengatakan bahwa anak saya harus dioperasi di Makassar,” ungkap Waode Zalna, ibunda bayi Ralk Hanan saat dihubungi melalui telepon selularnya, Sabtu (15/11/2014).

Zalna mengaku, kartu BPJS yang dimilikinya juga tak bisa digunakan untuk membayar perawatan anaknya di Rumah Sakit Bahteramas, Kendari. Zalna pun memutuskan untuk kembali ke kampungnya di Desa Wakorumba.

"Saya tidak sanggup membayar biaya rumah sakit. Katanya kartu BPJS nanti bisa berlaku tanggal 18 November, karena terkendala dengan peraturan yang baru diberlakukan 1 November 2014 bahwa setiap peserta baru BPJS harus menunggu 1 minggu untuk menggunakan kartu itu. Makanya, saya putuskan lebih baik pulang kampung saja,” tuturnya.

Saat ini, lanjut Zalna, kondisi anaknya sudah semakin parah. Bagian belakang kepala Ralk semakin membesar. Zalna bingung harus berbuat apa.

"Sementara saya tidak punya uang untuk membawanya ke Makassar,” katanya sedih.

Dia sangat berharap ada dermawan yang bisa membantu biaya operasi anaknya.

Sebelumnya, hasil pemeriksaan dokter di RSU Muna yang menangani bayi tersebut menyatakan, kelainan pada bayi itu akibat kekurangan asam folat vitamin B 9. Bayi malang yang diberi nama Ralk Hanan adalah buah hati dari pasangan La Roli (27) dan Waode Zalna (22). Bapak dari sang bayi itu adalah seorang sopir angkot dan ibunya mengurus rumah tangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com