Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Joko Sempat Kirim SMS ke Saudaranya sebelum Ditemukan Tewas di Sungai

Kompas.com - 04/11/2014, 09:23 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis


SALATIGA, KOMPAS.com
- Polisi menghentikan proses penyelidikan terhadap penemuan mayat laki-laki di Sungai Serang, Dusun Klirang, Desa Sukorejo, Kecamatan Suruh, Kabupaten Semarang, Senin (3/11/2014) siang, setelah hasil visum luar oleh tim dokter Puskesmas Suruh menyebutkan tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan. Keluarga korban juga menolak dilakukan otopsi terhadap jasad Joko sehingga polisi menghentikan penyelidikan lebih lanjut.

Korban yang diketahui bernama Joko Priyanto bin Kasmuli (19), warga Perum Griya Setu Permai, Jl Flamboyan I Blok A8 No.12 Rt 07/10 Cileduk, Kecamatan Setu, Kabupaten Bekasi, ini diduga meninggal karena sakit dan akan dimakamkan di Suruh.

Namun, menurut Kasatreskrim Polres Semarang Iptu Herman Sophian, korban yang berdomisili di Bekasi sempat mengirim pesan pendek ke Darman, saudaranya, bahwa Jumat (31/10/2014) sore dirinya akan pulang ke Suruh dengan menumpang bus. Korban pulang bersama temannya, Ismail warga Karanggede Boyolali.

"Kemudian pada Sabtu (1/11/2014) sekira jam 16.00 wib salah seorang warga, Siti Fidiharti (25), di sekitar lokasi penemuan mayat di Sungai Serang melihat tas warna biru yang belakangan diketahui milik korban di atas batu di dalam sungai," katanya saat dihubungi, Selasa (4/11/2014).

Namun pada saat itu, saksi tidak melihat korban ada di bawahnya. Barulah pada hari Senin (3/11/2014) sekira jam 12.00 Wib, seorang petani bernama Sumardi yang tengah membersihkan badan di sungai setelah pulang dari sawah mencium bau yang sangat menyengat. Lantaran penasaran, kemudian dia mencari sumber bau tersebut dan menemukan mayat korban dalam keadaan tengkurap.

Kemudian Sumardi memanggil tetangganya, Suprapto dan Jumroni. Selanjutnya mereka melaporkan penemuan mayat itu ke Polsek Suruh. Dari olah TKP, polisi mengamankan satu buah tas, sepasang sepatu, satu buah HP merk Smartfrend, uang sejumlah Rp 1.112.000 yang ada di saku celana korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com