Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Paus Biru Terdampar di Lembata karena Berziarah?

Kompas.com - 27/10/2014, 09:09 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

LEWOLEBA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT), Anthanasius Aur Amuntoda menduga, lima paus biru terdampar di Teluk Waienga, Desa Watodiri, Kecamatan Ile Ape, Kabupaten Lembata karena di tempat yang sama pernah ada paus yang mati, sehingga mereka datang berkunjung.

“Paus ini perlakuannya seperti gajah. Gajah itu kalau ada yang mati, maka sesama gajah lainnya setiap satu atau dua tahun dia akan datang susun rangkanya seperti orang bersiarah. Itu sama seperti paus yang datang berziarah ke tempat ini, tetapi ziarah paus tahun ini terlalu berlebihan sampai lima ekor memang. Biasanya setiap tahun hanya satu ekor saja yang berziarah,” kata Anthanasius, Minggu (26/10/2014).

Menurut Anthanasius, dia sudah berupaya maksimal selama tujuh hari untuk mengevakuasi lima paus ke tengah laut, namun tetap saja tidak berhasil. Bahkan, sudah dikerahkan hingga puluhan unit kapal milik nelayan, pemerintah daerah Lembata, LSM hingga sejumlah warga asing tetapi tetap saja paus itu kembali ke perairan dangkal tersebut.

Satu paus yang berukuran paling kecil akhirnya mati karena diduga mengalami stres dan kelaparan.

Anthanasius mengatakan, saat ini sejumlah pihak ikut membantu evakuasi paus di antaranya Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Denpasar, Angkatan Laut, World Wildlife Funds (WWF), Jakarta Animal Aid Network (JAAN), dan PA GEMPITA bersama pejabat desa dan warga sekitar.

Sebelumnya diberitakan, lima individu paus terdampar di Teluk Waienga. Paus-paus itu terjebak di laut dangkal di teluk tersebut. Ketua adat Desa Watodiri, Yohanes Bagus, mengatakan lima paus tersebut sudah terdampar sejak empat hari lalu.

Warga sempat menggelar ritual adat bersama sejumah pihak untuk mengembalikan paus-paus tersebut kembali ke tengah laut. Kepala Dinas kelautan dan Perikanan Kabupaten Lembata, Anthanasius Aur Amuntoda, mengatakan proses evakuasi paus biru sudah dilakukan sejak tujuh hari yang lalu.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com