Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjudi "Online" dan Penikmat Situs Porno Tunggang-langgang

Kompas.com - 16/10/2014, 17:02 WIB
TANJUNG PINANG, KOMPAS.com — Beberapa pengguna komputer, yang diduga sedang bermain judi online dan menikmati situs porno, tunggang-langgang meninggalkan komputernya di warnet Hembas, Tanjung Pinang, Rabu (15/10/2014) malam.

Mereka lebih dahulu menghilang sebelum anggota Satpol PP, Polres Tanjung Pinang, dan POM AD-AL-AU datang memergoki mereka. Para pengguna komputer tersebut berada dalam ruangan terpisah dari pengguna warnet lainnya.

Mereka berada di VIP Room yang hanya bisa dilewati dari dua pintu. Sementara itu, pengguna lainnya berada di ruangan terbuka yang persis berada di depan pintu utama warnet tersebut.

"Semua yang ada di dalam VIP Room ini adalah komputer yang diduga digunakan untuk judi online. Kami temukan empat komputer yang penggunanya sudah tak ada, tetapi komputernya masih menyala. Setelah dicek, ternyata mereka sepertinya bermain judi online," ungkap Omrani, Kepala Bidang (Kabid) Operasional Satpol PP Kota Tanjung Pinang, saat berada di dalam VIP Room tersebut.

Ada puluhan komputer yang berada di dalam VIP Room tersebut. Omrani menduga, hampir semua komputer tersebut dimanfaatkan untuk bermain judi online. Hanya, saat itu cuma beberapa komputer yang ditinggalkan penggunanya dalam kondisi menyala. Sementara itu, puluhan komputer lain terlihat tak menyala dan tidak terpakai.

"Tadi ada orang tua yang bermain. Mereka sudah tak ada lagi di sini. Mereka sudah pulang," ungkap seorang wanita penjaga warnet di situ.

Komputer-komputer yang diduga digunakan tidak sesuai aturan pun dicek secara saksama oleh petugas gabungan yang hadir dalam razia tersebut. Dari hasil pengecekan, Omrani kemudian menengarai bahwa puluhan komputer dalam VIP Room itu dipakai untuk membuka situs porno.

"Iya, selain diduga digunakan untuk bermain judi online, komputer-komputer itu juga dipakai untuk membuka situs porno," timpal Omrani lagi.

Namun, ketika temuan ini disampaikan kepada petugas warnet, mereka malah memberikan jawaban yang tidak mengenakkan.

Kedua petugas warnet yang berjaga mengaku sudah meminta para pengguna komputer untuk tidak bermain judi online dan membuka situs porno. "Tetapi kalau permintaan itu tidak diindahkan, maka mereka tidak bisa berbuat apa-apa," kata salah satu penjaga warnet.

"Ini warnet, game center, apa lagi yang mau dicek? Bapak mau cek warnet kami atau mau cek apa? Lalu kesalahan kami apa? Kalau mau dicek, yah cuma 1-2 orang (petugas) sajalah yang datang, jangan banyak kayak gini. Semua masyarakat tahu. Kami malu. Semua situs porno sudah dihapus dari pusatnya, mau dicek apa lagi?" timpal seorang petugas jaga, yang saat mengenakan baju biru.

Adu mulut antara petugas jaga dan anggota gabungan yang merazia membuat suasana di dalam warnet menjadi tegang. Namun, walau sudah berencana memberikan surat peringatan terhadap pemilik warnet, para anggota gabungan justru tidak membawa formulir tersebut. (tom)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com