Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Banyumas Direkomendasikan Jadi Ajudan Jokowi karena Rekam Jejaknya

Kompas.com - 15/10/2014, 21:41 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis


SEMARANG, KOMPAS.com — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah Inspektur Jenderal Noer Ali dikabarkan telah menunjuk mantan Kepala Kepolisian Resor Banyumas Ajun Komisaris Besar Dwiyono untuk ikut dalam penjaringan menjadi ajudan presiden terpilih, Joko Widodo. Penunjukkan tersebut diumumkan setelah yang bersangkutan dilepas secara kedinasan sebagai Kapolres Banyumas.

Penunjukan Dwiyono, menurut Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto, dilakukan karena ia memiliki rekam jejak yang sangat baik selama memimpin Kabupaten Banyumas.

“Dia dipilih karena bekerja baik dan mewakili perwira polisi yang cukup senior,” kata Lilik saat dihubungi, Rabu (15/10/2014) malam.

Liliek mengatakan, pihak Mapolda Jateng telah mengirimkan nama Dwiyono ke Mabes Polri. Selanjutnya, dia akan bersaing dengan utusan perwira polisi lainnya dari berbagai daerah untuk merebutkan posisi terhormat sebagai orang kepercayaan presiden.

“Pak Kapolda sudah menyampaikan namanya ke Mabes Polri. Tapi soal masuk atau tidak itu belum pasti, yang penting kami sudah mengirimkan nama sesuai perintah Mabes Polri,” paparnya.

Dwiyono sendiri telah menjadi Kapolres Banyumas selama dua tahun. Kinerjanya dianggap baik hingga namanya ditunjuk oleh Kapolda Jawa Tengah. Posisi Kapolres Banyumas digantikan oleh AKBP Murbani Budi Pitono, yang sebelumnya menjadi Kapolres Magelang, Jawa Tengah. Dwiyono sendiri tercatat lahir di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, pada 23 Juni 1972. Saat ini, dia tercatat telah lulus dalam program pascasarjana dan mendapat gelar strata dua bergelar MSi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com