Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPAI Minta Polisi Tangkap Pengunggah Video Kekerasan Anak SD

Kompas.com - 13/10/2014, 09:23 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com
- Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta Bareskrim Polri dibantu Kementerian Komunikasi dan Informatika menangkap pengunggah dan penyebar video kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah siswa kelas 4 SD terhadap teman perempuannya.

"Kami meminta kepada Kominfo dan Bareskrim untuk segera mencari siapa yang meng-upload video tersebut. Video kekerasan tidak boleh di-upload di media publik, seperti Youtube, karena anak-anak dapat mengimitasinya," kata Sekretaris KPAI Erlinda kepada Kompas.com, Senin (13/10/2014).

Erlinda mengatakan, selain mencontoh dari video kekerasan yang sudah ada, anak-anak pelaku pemukulan itu juga dapat berperilaku seperti itu karena pola asuh di rumah dan lingkungan sekolah. Oleh karena itu, KPAI juga berencana memberikan pelatihan kepada guru dan orangtua.

"Ternyata sekolah itu dianggap sekolah buangan. Mau itu sekolah buangan atau apa pun, di situ ada anak murid. Guru harus bertanggung jawab," kata Erlinda.

KPAI belum melakukan tinjauan langsung ke sekolah di daerah Bukittinggi, Sumatera Barat tersebut. Saat ini, menurut Erlinda, KPAI baru berkoordinasi dengan lembaga perlindungan anak di sana.

Aksi kekerasan yang dilakukan oleh anak-anak terjadi di salah satu sekolah dasar kawasan Bukit Tinggi, Sumatera Barat. Ulah tidak pantas itu diabadikan dari sebuah video yang diunggah ke Komunitas Vines Indonesia di Facebook. (baca: Video Seorang Siswi Sekolah Dasar yang Dipukuli Beredar di Sosial Media)

Dalam video yang berdurasi 1 menit 53 detik tersebut terlihat beberapa siswa sekolah dasar memakai seragam lengkap merah dan putih sedang dalam kegiatan belajar mengajar.

Namun, dari beberapa siswa tersebut terutama yang berjenis kelamin laki-laki terlihat sibuk memukuli siswi perempuan yang berada di sudut ruangan kelas. Siswi perempuan itu juga tidak melawan saat teman-teman sekelasnya memukul bahkan menendangnya dengan bertubi-tubi.

Siswi perempuan yang menjadi korban pemukulan tersebut terlihat meringis kesakitan dan menangis di sudut ruangan. Tidak ada satu pun dari teman-temannya yang lain berusaha menolong siswi tersebut.

Sementara, siswa laki-laki yang melakukan pemukulan dan menendang terlihat dengan bangganya bergaya di depan kamera yang merekam aksi tidak pantas tersebut. Beberapa dari mereka bahkan ada yang mengacungkan jari tengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com