Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Segera Diluncurkan, Buku tentang Jokowi Tak Dijual Bebas karena Mahal

Kompas.com - 02/10/2014, 22:46 WIB
Kontributor Surakarta, M Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com — Buku berjudul Jokowi, Catatan dan Persepsi segera diluncurkan di Pendhapi Gedhe Balai Kota, Sabtu (4/10/2014). Peluncuran akan dihadiri Jokowi dan beberapa penulis di dalam buku tersebut, seperti Sri Sultan Hamengku Buwono X, Buya Syafii Maarif, Surya Paloh, dan beberapa tokoh nasional lainnya.

Dalam jumpa pers pada Kamis (2/10/2014) di Solo, tim penyusun buku, antara lain Erwiyantoro dan Julius Felicianus, menjelaskan bahwa buku tersebut berisi tulisan-tulisan dari berbagai tokoh nasional mengenai perjalanan Jokowi menuju kursi presiden.

"Alasan diterbitkannya buku ini adalah ingin memberikan suatu gambaran perjalanan Joko Widodo menuju presiden. Isi buku ini 30 persen adalah tulisan dan 70 persen foto-foto," kata Julius kepada wartawan di Hotel Sahid Kusuma, Solo, Kamis.

Buku ini, menurut Julius, terbagi dalam dua bab besar, yakni catatan dan persepsi. Kisah Jokowi menuju presiden tertuang dalam bab catatan, sedangkan sumbangsih pemikiran untuk Jokowi masuk ke bab persepsi.

Julius mengatakan, buku tersebut untuk sementara tak akan dijual bebas karena harganya akan mahal, yakni diperkirakan Rp 300.000 per eksemplar karena kualitas kertas dan sampul yang bagus.

"Memang apabila dijual bebas ke masyarakat, buku itu akan mahal, kira-kira Rp 300.000. Namun, edisi berikut kita akan jual bebas," katanya.

Sebanyak 26 penulis yang terlibat dalam buku ini antara lain Sri Sultan Hamengku Buwono X, Surya Paloh, Sukardi Rinakit, A Tony Prasetiyantono, Jenderal (Purn) TNI Tyasno Sudarto, Suryopratomo, Tubagus Haryono, Neta S Pane, dan Aat Suratin, sementara epilog ditulis oleh Rikard Bagun.

Buku terbitan pertama akan dicetak sebanyak 2.000 eksemplar. Untuk edisi kedua, akan dicetak 1.000 buku dalam bahasa Inggris dan 2.000 buku dalam bahasa Indonesia. Tim penyusun buku tersebut adalah Seno Kusumoarjo, Erwiyantoro, Julius Felicianus, Data Wardana, dan S Nurhendi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com