Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Petugas Tutup Satu Loket Lokasi Kecelakaan Maut di Suramadu

Kompas.com - 23/09/2014, 21:41 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis

BANGKALAN, KOMPAS.com - Satu loket yang menjadi lokasi kecelakaan maut di pintu masuk tol Jembatan Suramadu, sisi Madura di Bangkalan, Selasa (23/9/2014) ditutup oleh petugas pintu tol Suramadu. Penutupan loket tersebut diperkirakan sampai tiga hari ke depan.

Kepala Gerbang Tol Suramadu, Suharyanto kepada Kompas.com mengatakan, penutupan loket paling kanan di sisi Madura karena Dinas Perhubungan masih melakukan investigasi tentang kecelakaan maut tersebut. Selain itu, loket tersebut mengalami kerusakan cukup parah.

"Mungkin tiga hari akan kami tutup sampai pembangunannya selesai," terang Suharyanto.

Lebih lanjut Suharyanto menambahkan, meskipun satu loket ditutup, dua loket lainnya untuk lajur kendaraan roda empat akan tetap beroperasi. Semua kendaraan yang akan menuju Surabaya, dialihkan ke dua lajur yang ada.

"Tidak ada penutupan tol Suramadu setelah peristiwa kecelakaan tadi. Kendaraan akan kembali normal setelah dilakukan evakuasi," ujarnya.

Pada saat pemindahan kendaraan, penutupan sementara memang terjadi di sisi Madura dua jam lebih. Hal itu karena sulitnya pemindahan bangkai kendaraan yang mengalami kecelakaan. Khususnya dum truk yang menabrak belakang Honda Jazz berwarna Pink hingga menyebabkan sopir Jazz tewas. Kondisi sasis truk yang patah dan berisi muatan material, menyebabkan lamanya pemindahan tersebut.

Diberitakan, kecelakaan beruntun yang terjadi di pintu tol Suramadu itu melibatkan lima kendaraan, terdiri atas truk Fuso nopol DK 9541 GI, truk Sirtu L 8074 DJ, Isuzu Elf M 7667 UA yang disopiri Sukarto, warga Pamekasan; Izusu Elf nopol M 7219 UG disopiri Samuki (50), warga Pamekasan dan Honda Jazz N 1568 GU dikemudikan Syamsul Arifin (30) warga Desa Bakeong, Kecamatan Guluk-guluk, Sumenep. Syamsul Arif tewas di lokasi kejadian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com