Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Berhaji, Kakek 95 Tahun Ini Rela Tak Bersepatu ke Mekkah

Kompas.com - 21/09/2014, 15:30 WIB
Kontributor Polewali, Junaedi

Penulis

MAMUJU UTARA,KOMPAS.com - Luapan kegembiraan Madudin, kakek berumur hampir seabad karena mendapat kesempatan menunaikan ibadah haji di Mekkah tahun ini telah mengalahkan segalanya.

Kehilangan sepatu saat berdesak-desakan sebelum diberangkatkan melalalui embarkasi Palu Sulawesi Tengah, Minggu (21/9/2014) tak membuat kakek berumur 95 tahun di Mamuju Utara Sulawesi Barat ini mengeluh.

Berbekal kaos kaki dan tas seragam miliknya, kakek ini berjalan dari tempat pemberangkatan menuju bus yang akan mengantarkannya ke asrama haji di Palu.

Setelah 10 tahun menanti giliran berangkat ke Tanah Suci, impian Madudin, warga Desa Singgani kecamatan Lariang, Kabupaten Mamuju Utara untuk menjadi tamu Allah di Mekkah terkabul sudah.

Bersama 126 jamaah haji asal Mamuju Utara, Madudin adalah salah satu jamaah yang beruntung mendapatkan kesempatan berangkat ke Tanah Suci setelah mereka menanti cukup lama. Kebahagiaan mendapatkan kesempatan berhaji bagi Madudin seperti menjadi energi dan kekuatan tersendiri.

Meski sudah berusia lanjut dan tampak tertatih berjalan, namun Madudin mengaku seperti bertenaga.

Saat pemberangkatan dari Masjid Agung Pasangkayu menuju Palu, Madudin sempat kebingungan mencari sepatunya di tengah keramaian jamaah dan keluarga pengantar haji yang saling dorong saat menyaksikan keluarga mereka berangkat.

Madudin akhirnya memilih berjalan ke luar masjid menuju bus keberangkatan tanpa menggunakan sepatu. Madudin yang berjalan kaki hanya mengenakan kaos kaki menuju mobil menjadi pusat perhatian warga.

"Saya seperti seoalah mendapat kekuatan baru begitu saya dipastikan berangkat. Saya berharap selama dalam perjalan hingag kembali ke Tanah Air tetap diberi kekuatan oleh Allah untuk menjalankan sleuruh iabdah haji di Mekkah," ujar Madudin kepada Kompas.com sesaat sebelum berangkat dari Mamuju Utara menuju embarkasi Palu.

Seperti jamaah haji lainnya Madudin berharap selama dalam perjalan hingga kembali ke Tanah Air ia diberi kekuatan untuk melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. Madudin yang tampak bersemangat dan percaya diri bahkan mengaku tidak hawatir dengan cuaca panas dan virus ebola yang kini tengah menjangkiti warga negara timur tengah.

Bupati Mamuju Utara, Agus Ambo Djiwa yang melepas rombongan calon jemaah haji mengatakan bahwa Madudin adalah jamaah haji paling tua di wilayahnya, bahkan di Sulawesi Barat. Meski terbilang uzur namun kondisi Madudin terlihat sehat dan kuat. Agus memberi apresiasi tersendiri kepada jamah paling senior yang tampak sehat dan bugar itu.

"Saya bangga dengan semangatnya. Meski sudah uzur namun yang bersangkutan tetap tampak kuat dan sehat di tengah jamah lainnya. Semoga tetap diberi kekuatan hingag kembali ke Tanah Air," ujar Agus Ambo Djiwa.

Dia mendoakan agar semua jamaah kembali ke Tanah Air dengan selamat. Agus juga berpesan agar semua jamaah asal Mamuju Utara bisa menjaga nama baik kotanya di Tanah Suci Mekkah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com