Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Dewan Mengeluh Ruang Kerjanya Mirip Konter Ponsel

Kompas.com - 10/09/2014, 12:44 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com
- Sejumlah anggota DPRD Pamekasan, Jawa Timur, mengeluhkan sempitnya ruang kerja anggota fraksi. Menurut mereka, ukurannya tidak sesuai dengan jumlah anggota yang ada.

Ismail, anggota Fraksi Partai Demokrat mengatakan, ruangan kerjanya mirip konter penjualan ponsel dan pulsa karena sangat sempit. Sementara anggotanya yang berjumlah lima orang juga bekerja di tempat itu. Saat seluruh anggotanya datang, meja dan kursinya tidak cukup.

"Kita bingung kalau semua anggota datang, kursinya hanya ada dua padahal anggotanya ada lima orang. Ruangannya sempit sekali seperti konter HP," ujar Ismail, Rabu (10/9/2014).

Menurut dia, ruangannya hanya berukuran 1,5x2,5 meter, ditempati lima anggotanya. Selain sempit, di ruangan itu hanya ada dua meja dan dua kursi. Satu meja dilengkapi satu komputer.

Akibatnya, dewan yang ada harus menumpang ke ruangan fraksi lain yang ruangannya lebih luas. Ada empat ruangan fraksi yang sering ditumpangi fraksi lainnya, yakni Fraksi PPP, Fraksi PKB, Fraksi Bulan Bintang, Fraksi Merah Putih.

"Seharusnya dewan tidak menempati ruangan sempit seperti ini. Dewan seperti diatur-atur oleh ekesekutif karena tidak bisa membangun kantor sendiri," imbuhnya.

Seharusnya, lanjut mantan aktivis PMII Pamekasan ini, dewan sudah mulai menanbung anggaran untuk membangun gedung baru dewan. Setidaknya, selama empat tahun menabung anggaran pada tahun kelima anggaran gedung sudah bisa dibangun.

"Tahun depan kami akan inisiatif untuk menabung anggaran khusus membangun gedung baru," tandasnya.

Sementara itu, Sekretaris DPRD Pamekasan, Bambang Prayogi, berjanji akan mengusahakan fasilitas bagi anggota dewan, termasuk kursi, meja kerja dan fasilitas lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com