Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit Hati Pacar Digoda, Motif Pembunuhan Dua Mahasiswa di Manado

Kompas.com - 10/09/2014, 10:00 WIB
Kontributor Manado, Ronny Adolof Buol

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Salah satu pelaku pembunuhan dua mahasiswa asal Ternate di kamar kos di Manado akhirnya mengaku membunuh korban Riyanto Ridwan (19) alias Anto hanya karena sakit hati pacarnya sering digoda.

"Pacar saya, Rif, yang juga menyewa kamar kos di situ mengadu ke saya, Anto sering mengodanya," ujar pelaku, Rahmat Binale (19).

Tim Resmob Polda Sulut dan Polresta Manado harus melumpuhkan Rahmat dengan timah panas saat dibekuk di Belang, Minahasa Tenggara, Senin (8/9/2014). Selain Ramhat ikut pula ditembak pelaku lainnya, Riski Binale (20) dan Stenly Male (19).

"Satu lagi pelaku, Hajr telah menyerahkan diri. Dia diantar oleh orangtuanya ke Polresta," ujar Kasat Reskrim Polresta Manado, AKP Dewa Made Palguna, Rabu (10/9/2014).

Selain Anto, ikut pula tewas Yunus Ramaleah (21). Sementara satu lagi korban Risna Anggraeni Masugi (19), mahasiswa Stikes Manado masih dalam perawatan intensif.

Sementara, Riska pemilik kamar kos berhasil meloloskan diri. Berdasarkan keterangan pengawas kamar kos, Anto memang sering berbuat ulah. Dia sering mengonsumsi minuman keras dan membuat keributan.

Ketika ditegur, Anto malah marah. Tak jarang penghuni kos lainnya pindah karena ulah Anto. Dendam Rahmat kepada Anto berawal ketika pacarnya Rif mengadu ke dirinya waktu sakit. "Dia (Rif) bilang Anto ada guna-gunai, makanya dia sakit," tutur Rahmat.

Rahmat lalu berencana menyerang Anto. Dia pun mengajak beberapa teman-temannya, termasuk kakaknya, Riski. Mereka lalu mendatangi kamar kos Riska saat Anto berada di sana dengan para korban lainnya.

Di kantor polisi, Rahmat mengakui bahwa dirinya yang menyerang Anto, Yunus serta Risna. "Saya hanya mau tikam Anto, tapi kamar gelap saya tidak tahu kalau juga menikam Risna," ujar dia.

Para pelaku lainnya ikut pula membantu Rahmat dalam penyerangan itu. Di samping keempat pelaku yang sudah ditahan polisi, malam itu ada empat lagi rekan Rahmat yang berada di luar kamar kos. Mereka adalah Evan, Opo, Angga dan Deni.

Namun berdasarkan pengakuan Evan mereka tidak mengetahui sama sekali rencana Rahmat untuk menghabisi Anto. Mereka hanya diminta berjaga di luar. Mengetahui Rahmat telah menghabisi korban, mereka lalu lari karena takut.

Kini polisi terus memeriksa keempat pelaku untuk mengembangkan kasus pembunuhan yang menghebohkan Kota Manado itu. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com