Polisi malah diusir paksa warga dan pelaku judi sabung ayam dan gagal menangkap para pelaku judi sabung ayam.
Rinto, salah satu warga Campalagian, mengaku kecewa dengan ulah polisi yang menggerebek markas judi mereka. Alasannya, sebelum acara perjudian sabung ayam yang dihadiri warga dari berbagai kecamatan di Polewali Mandar bahkan luar kabupaten Polman telah membayar sejumlah setoran ke Polres Polewali Mandar.
“Kan sudah bayar setoran ke petugas masa digerebek lagi, ini kan tidak benar,” ujarnya.
Rinto mengaku akan mempertahankan markas judi mereka meski sempat digerebek petugas. Judi sabung ayam beromset puluhan juta rupiah ini akhirnya tetap digelar warga.
Puluhan aparat polisi ini mundur sebelum bisa membubarkan markas perjudian di lokasi karena tak ingin terjadi benturan dengan warga dan para pelaku judi.
Ketika hendak dimintai konfirmasi, Kapolres Polewali Mandar, AKBP Yohan Priyoko, tak bisa dihubungi.
Sebelumnya, markas judi sabung ayam di Kota Polewali Mandar diprotes warga lantaran mengganggu. Warga juga menduga lokasi judi sabung ayam ini juga dibekingi aparat kepolisian hingga bisa bertahan langgeng.
Di tempat berbeda di Kecamatan Campalagian, warga pengelola markas perjudian sabung ayam juga mengeluh karena meski sudah menyetor ke salah satu aparat, mereka kerap digerebek petugas lain saat mereka sedang menggelar perjudian di lokasi.
“Kan yang terlibat bermain judi kan juga ada polisi. Setiap main juga mendapat jatah dari pengelola. masa digerebek lagi?” ujar Ciwang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.