Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mucikari Tolak Penutupan 7 Lokasi Pelacuran di Malang

Kompas.com - 27/08/2014, 13:27 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com - Beberapa mucikari di beberapa lokalisasi di Kabupaten Malang, Jawa Timur, menolak rencana penutupan serentak di tujuh lokasi pelacuran pada 28 November 2014 mendatang.

Menurut mereka pemerintah tidak memberikan uang pesangon atau kompensasi kepada para mucikari dan para pekerja seks komersial (PSK) yang ada di tujuh lokalisasi itu.

Tujuh lokalisasi di tujuh kecamatan di Kabupaten Malang di antaranya, lokalisasi Girun, Suko, Slorok, Kebobang, Kalikudu, Pulau Bidadari, Embung Miring. "Para mucikari yang saya hubungi, banyak yang menolak penutupan. Tapi ada yang menerima. Begitu juga para PSK. Karena tidak ada kompensasi. Setelah ditutup, kita mau kerja apa?" kata seorang mucikari di lokalisasi Suko, saat dihubungi via telepon, Rabu (27/8/2014).

Perempuan yang sudah berumur 46 itu mengaku, memang sudah ada sosialisasi dari pemerintah jika akan ditutup. "Kita sudah diajari beberapa keterampilan. Katanya akan diberikan lapangan pekerjaan secara berkelompok. Tapi kita meragukan," kata dia singkat.

Sementara, menurut Bupati Malang, Rendra Kresna, penutupan memang positif akan dilakukan. "Kita sudah melakukan pendataan. Sudah ada sosialisasi. Kita tidak akan memberikan uang pesangon. Karena, pemerintah tidak pernah memberi izin pendirian lokalisasi," tegas dia.

Dari tujuh lokalisasi itu, ada 327 wanita pekerja seks dan 84 orang mucikari. Hal tersebut data yang diketahui oleh pemerintah Kabupaten Malang. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com