Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diminta Cium, Bupati Widya "Takut" dengan Istri Muda Mantan Suami

Kompas.com - 26/08/2014, 14:14 WIB
Kontributor Kendal, Slamet Priyatin

Penulis

KENDAL, KOMPAS.com — Mantan Bupati Kendal, Hendy Boedoro, yang juga eks suami Bupati Kendal saat ini, Widya Kandi Susanti, hadir bersama istri mudanya, dalam acara ramah tamah peringatan Hari Jadi Kabupaten Kendal Ke-409 di pendapa kabupaten, Selasa (26/8/2014).

Hendy, yang mengenakan jas hitam, terlihat agak gemuk. Tidak banyak tamu undangan yang tahu kedatangan mantan orang nomor satu di Kabupaten Kendal tersebut. Namun, ketika Wiyda mengucapkan banyak terima kasih kepada Hendy, karena menyempatkan diri hadir dalam acara ini, sontak semua tamu undangan langsung memandangnya.

"Terima kasih kepada Pak Hendy dan istri, yang mau hadir dalam ramah tamah hari jadi Kabupaten Kendal. Bapak Hendy ini adalah guru saya dalam berpolitik dan bagaimana cara membangun Kendal yang baik," kata Widya, yang disambut tepuk tangan oleh tamu undangan.

Widya menambahkan, pembangunan Pelabuhan Kendal dan Terminal Bahurekso Weleri diprakarsai kali pertama oleh Hendy Boedoro. Saat ini, Pelabuhan Kendal mau beroperasi dan Terminal Bahurekso sedang dalam proses perizinan.

"Saya berharap, Pak Hendy bersama istri naik ke atas panggung untuk menerima penghargaan dari kami," kata Widya.

Saat menerima penghargaan, ada seruan dari tamu undangan yang meminta supaya Hendy Boedoro mencium Widya Kandi. "Jangan, nanti istrinya marah," celetuk Widya.

Seusai menerima penghargaan, Hendy mengatakan bahwa Kabupaten Kendal belum seperti apa yang diharapkannya. Dia memandang, Widya harus bisa membangun sumber daya manusia dan infrastruktur sehingga Kendal bisa maju, melebihi Kota Semarang.

Hendy pun menyarankan agar Widya membuat skala prioritas dalam pembangunan, yaitu mengutamakan pembangunan yang berpihak kepada rakyat kecil, seperti pembangunan jalan. "Pembangunan jalan penting karena itu yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk membangun perekonomian mereka," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com