Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dipungut Biaya Rp 3 Juta supaya Bisa Ikut Karnaval, Orangtua Siswa Protes

Kompas.com - 22/08/2014, 14:48 WIB
Kontributor Pamekasan, Taufiqurrahman

Penulis


PAMEKASAN, KOMPAS.com - Orangtua murid SMAN 2 Pamekasan, Jawa Timur, mengeluh soal besarnya pungutan kegiatan karnaval Agustusan yang akan digelar Pemkab Pamekasan, Minggu (24/8/2014) mendatang. Siswa yang menjadi peserta karnaval dimintai pungutan sampai Rp 3 juta.

Bagi siswa yang tidak kuat membayar, sekolah mencoretnya dari daftar peserta. Salah satu wali orangtua menuturkan, awalnya jumlah siswa yang direkrut mencapai 400 orang. Mereka lalu diminta agar membayar sendiri biaya kostum yang akan dipakai saat karnaval nanti. Masing-masing siswa sudah sewa kostum dan memesan perias.

"Ada siswa yang sudah menghabiskan Rp 700 ribu untuk sewa kostum dan tata riasnya," katanya.

Setelah uang sewa dibayar kepada pemilik kostum dan perias, tiba-tiba pihak sekolah mengurangi jumlah peserta karnaval menjadi 50 orang.

Akibatnya, 350 siswa dicoret dan banyak siswa yang menangis kepada orang tuanya. Mereka mengaku rugi karena sudah membayar uang kostum yang disewanya.

Dari 50 siswa yang terpilih, kemudian diseleksi enam orang. Enam orang itu ditunjuk menjadi maskot sekolah dalam karnaval. Enam orang itu kemudian diminta membayar pungutan Rp 3 juta. Kalau tidak membayar, pihak sekolah akan mencoretnya.

"Bagi yang tidak kuat membayar, diminta untuk mengundurkan diri," imbuhnya.

Muyanto, Kepala SMAN 2 Pamekasan, membantah bahwa pihaknya melakukan pungutan kepada peserta karnaval. Sekolah hanya meminta kepada peserta agar mengeluarkan biaya sendiri untuk sewa kostum dan biaya tata riasnya.

"Tidak ada pungutan. Apalagi untuk yang jadi maskot. Justru yang jadi maskot, jadi rebutan dan mau untuk mengeluarkan biaya sendiri," kata Muyanto.

Muyanto menambahkan jika ada siswa yang keberatan ikut karnaval tidak masalah. Pihaknya mempersilakan untuk mundur dari peserta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com