Informasi yang dihimpun Kompas.com, kebakaran itu kali pertama diketahui oleh Suyati (55), tetangga korban. Namun, kebakaran sudah terlanjur besar.
Suyati sempat memanggil-manggil Darmi tetapi tak ada respons. Dia pun sudah meminta bantuan dari warga lain.
"Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup di dapur," kata Kepala Polsek Kandangan, Ajun Komisaris Ismu Kamdaris kepada Kompas.com, Kamis.
Sebelum kejadian, Darmi diketahui sedang mempersiapkan masakan untuk sarapan bagi para pekerja yang sedang menggarap sawahnya.
Upaya warga untuk memadamkan api terkendala besarnya api dan alat yang hanya seadanya. Ismu mengatakan, saat aparatnya datang api masih berkobar.
Penyebab kebakaran ini belum dapat dipastikan. Namun, diduga kebakaran dipicu api yang menyambar tumpahan bensin.
Dugaan tersebut dikuatkan dengan penemuan jasad Darmi di dekat deretan botol dan jeriken wadah bensin. Usaha sampingan Darmi selama ini adalah berjualan bensin eceran di rumahnya.
Meski demikian, sumber api yang memicu kebakaran juga belum diketahui. "Diduga, sambil masak, korban juga memindahkan bensin dari jerigen ke botol-botol. Mungkin ada yang tumpah," ujar Ismu.