“Saya meminta kepada semuanya untuk tetap berada di rumah masing-masing dan berdoa,” ujar Ganjar di sela kunjungannya di Balai Metrologi Wilayah Magelang, Rabu (20/8/2014) sore.
Ketua Relawan Jokowi-Jusuf Kalla Jawa Tengah itu tidak menampik bahwa banyak kader, simpatisan dan relawan pasangan nomor urut dua itu yang menghubungi dirinya untuk menanyakan informasi apakah akan ada pengerahan massa terkait putusan MK besok.
“Banyak yang SMS saya ‘Mas Ganjar, besok mau ada pengerahan pasukan gak?’ Saya bilang ‘Betul, pengerahan pasukan di rumah masing-masing!’,” kata politisi PDI Perjuangan itu.
Ganjar mengaku tidak melakukan langkah apa pun untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan pasca-putusan MK nanti.
“Buat apa? Kan sudah ada polisi. Pengerahan massa itu juga buat apa. Aturannya sudah kelihatan, termasuk bukti-buktinya, jenengan juga lihat TV tapi? Ada yang lucu-lucu. Gubernurmu ini lho dikiro ngedarke surat. Kok ora diundang di MK? Mbok diundang. Aku kan juga pengen mlebu TV,” kelakarnya.
Seperti diberitakan, setelah melalui proses persidangan, MK akan segera mengumumkan keputusan terkait gugatan Pemilihan Presiden 2014 yang dilaporkan oleh tim pemenangan calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Selama proses persidangan, berbagai aksi demonstrasi dilakukan oleh massa pendukung pasangan nomor urut satu itu.
Bahkan, ada kabar besok akan ada pengerahan massa besar-besaran di gedung MK Jakarta dan di berbagai daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.