Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-ricuh Massa Prabowo, KPU Jatim Masih Dijaga Ketat

Kompas.com - 11/08/2014, 13:16 WIB
Kontributor Surabaya, Achmad Faizal

Penulis


SURABAYA, KOMPAS.com - Memasuki hari ketiga sidang sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK), Senin (11/8/2014), kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jatim masih dijaga ketat polisi. Sekitar 500 atau empat kompi pasukan Dalmas, Sabhara, dan polisi berpakaian preman disiagakan di sekitar KPU Jatim di Jalan Tenggilis Surabaya.
 
Pantauan KOMPAS.com, satu dari dua lajur jalan di depan kantor KPU Jatim yakni jalur Kendangsari-Tenggilis ditutup sementara. Sementara dari arah sebaliknya, dibuka normal seperti hari-hari biasa. Tiga unit kendaraan water canon juga disiagakan di sekitar kantor KPU Jatim.
 
Sementara itu, arus lalu lintas dari Kendangsari-Tenggilis atau di Simpang tiga Kendangsari diarahkan ke Jemursari, lalu  putar balik di Simpang empat Margorejo baru masuk Tenggilis.
 
Kata Kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Suparti, pengamanan tersebut sebagai tindakan antisipasi pengamanan tindak lanjut sidang ketiga sengketa Pilpres di gedung MK. "Sifatnya hanya antisipasi pengamanan saja," katanya dikonfirmasi.
 
Dua hari sidang sengketa pilpres di MK sebelumnya, ratusan massa pendukung Prabowo-Hatta di Jatim menggelar aksi solidaritas di kantor KPU Jatim. Bahkan saat hari pertama, aksi dibubarkan paksa karena massa memaksa mendekat ke kantor KPU Jatim (baca juga: Ricuh, Aksi Pendukung Prabowo-Hatta Dibubarkan Paksa). Saat hari kedua, aksi massa dibatalkan atas intruksi langsung dari Prabowo Subianto.
 
Sidang lanjutan sengketa Pilpres yang digelar di MK hari ini memasuki agenda mendengarkan saksi enam kabupaten/kota di Jawa Timur yakni Banyuwangi, Batu, Malang, Sidoarjo, Jember, dan Surabaya. Ratusan pendukung Prabowo-Hatta saat ini menggelar aksi dukungan di depan gedung MK, di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com