Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berpotensi Jadi "Pintu Masuk" ISIS, Wilayah Sumowono Diawasi

Kompas.com - 06/08/2014, 18:17 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Kantor Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Semarang mewaspadai sejumlah titik di wilayah Kecamatan Sumowono dan sekitarnya, karena berpotensi menjadi pintu masuk penyebaran paham dan pendukung Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) di Indonesia.  

Kepala Kantor Kesbangpol Purbatinhadi mengaku menempatkan wilayah Sumowono dalam prioritas pengawasan terkait pergerakan ISIS di Jawa Tengah. Hal ini karena Sumowono menjadi basis kegiatan organisasi keagamaan garis keras.

“Memang belum ada indikasi ISIS di Sumowono. Namun tetap kami pantau,” kata Purbatinhadi, Rabu (6/8/2014).

Menurut Purbatinhadi, meski hingga kini belum jelas arah sikap organisasi itu terkait kemunculan dan perkembangan ISIS, tapi Pemkab Semarang bersama unsur intelijen dari berbagai instansi tetap bersiaga. “Karena ada potensi ke arah itu,” ujar dia.

Selama ini, kegiatan kelompok radikal di Kabupaten Semarang terpantau tidak seekstrim kelompok sejenis di daerah lain. Dia lantas mengimbau agar seluruh elemen masyarakat lain bisa mempertahankan kondusivitas wilayah demi kepentingan masyarakat banyak. 

Sementara itu, dihubungi terpisah, Kepala Lapas Ambarawa Dwi Agus Setyabudi menjamin tidak akan ada pembaiatan penghuni menjadi pendukung atau anggota ISIS. Sebab di Lapas Ambarawa tidak ada napi atau tahanan kasus terorisme.

“Kami, seluruh kepala lapas se-Indonesia juga sudah mendapat perintah untuk pengawasan dan mempersempit ruang gerak ISIS,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com