Saat ditemukan, di jenazah Lompo yang bersimbah darah terdapat dua luka tikaman di dada sebelah kiri. Petugas dari Polsekta Tamalate yang terjun ke lokasi kejadian membawa jenazah ke RS Bhayangkara untuk diotopsi.
Kepala Polsekta Tamalate, Komisaris Polisi (Kompol) Suaeb A Madjid yang dikonfirmasi mengaku belum mengetahui pasti apakah korban adalah korban pembunuhan. Kasus tersebut masih dalam penyelidikan polisi, dan menunggu hasil visum dari tim forensik RS Bhayangkara.
"Saya belum bisa pastikan korban dibunuh atau tidak, tapi ada dua luka tikaman di dada sebelah kiri. Kasus ini masih dalam penyelidikan polisi sambil menunggu hasil visum dari RS Bhayangka. Sementara ini pula, penyidik memeriksa sejumlah saksi," kata Suaeb.
Terkait pemeriksaan saksi, lanjut Suaeb, pihaknya telah memeriksa tiga orang keluarga korban. "Ketiga saksi itu adalah anak kakak korban sendiri. Pemeriksaan terhadap ketiganya dilakukan, lantaran mereka yang menemui korban sebelum meninggal di rumahnya," papar dia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.