Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ogah Jadi Menteri karena Dilarang Ibu

Kompas.com - 25/07/2014, 16:06 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com — Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyatakan tidak akan menerima jabatan sebagai menteri dalam kabinet baru pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla, meski dirinya masuk dalam rekomendasi polling calon menteri dalam Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR).

Pria yang akrab disapa Emil ini mengakui bahwa penolakan tersebut berdasarkan permintaan dari ibundanya.

"Pesan ibu saya juga gitu, tidak boleh ke mana-mana karena belum beres. Kalau ibu saya sudah berfatwa, saya angkat tangan," kata Emil di Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jumat (25/7/2014).

Selain penolakan dari ibunya, Emil mengaku masih mencintai pekerjaannya sebagai Wali Kota.

"Hujan panas ikut nge-razia segala macam, tapi saya menikmati itu. Jadi saya akan tetap komitmen dengan niat saya beresin Kota Bandung," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, selain Wali Kota Surabaya Tri Rismaharani, nama Wali Kota Bandung Ridwan Kamil juga santer diberitakan bakal masuk dalam kabinet baru pemerintahan presiden terpilih RI, Joko Widodo, sebagai Menteri Perumahan Rakyat.

Nama Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil, direkomendasikan oleh sejumlah warga ke Jokowi Center yang menggelar polling untuk mencari calon menteri dalam Kabinet Alternatif Usulan Rakyat (KAUR). Menanggapi hal tersebut, Emil hanya tersenyum. Dia pun menyatakan akan tetap memilih sebagai Wali Kota (baca selengkapnya: Ridwan Kamil Ogah Masuk Kabinet Jokowi-JK).

"Saya mengucapkan terima kasih kalau ada yang menominasikan. Tapi, filosofi hidup saya kan bekerja sepenuh hati. Saya juga kan baru sembilan bulan (menjabat), dalam janji politik saya, Bandung baru kelihatan itu tahun ketiga," kata Emil di Ciumbuleuit, Kota Bandung, Jumat (25/7/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com