Kegiatan spontanitas itu dilakukan beberapa saat setelah KPU Pusat mengumumkan capresnya sebagai pemenang Pilpres tahun 2014. Awalnya ratusan kader dan simpatisan partai menggelar nonton bareng siarang langsung rapat pleno rekapitulasi penghitungan hasil suara Pilpres KPU Pusat di sebuah televisi swasta.
Saat memasuki pembacaan hasil keputusan rapat pleno, jumlah simpatisan semakin bertambah dan hampir tak tertampung di kantor tersebut. Tak berselang lama mereka semua bersorak setelah capresnya diputuskan sebagai Presiden dan Wakil Presiden terpilih oleh KPU.
Tiba-tiba beberapa orang berteriak dan meminta rambutnya untuk dicukur gundul. “Cukur, cukur, mana tukang cukur? Cukur rambut saya. Hidup Jokowi, Jokowi menang,” teriak salah seorang kader yang langsung kepalanya dicukur oleh rekan lainnya di depan Kantor PDIP Kabupaten Tasikmalaya.
Ketua DPC PDIP Kabupaten Tasikmalaya, Ade Sugianto menyatakan, Pilpres ini sesungguhnya adalah sebuah proses pengalihan kepemimpinan yang dilaksanakan secara demokratis oleh seluruh rakyat Indonesia.
“Jadi wajar kalau mereka meluapkan kegembiraannya dengan salah satu cara seperti ini (cukur rambut). Karena Pilpres ini adalah kemenangan rakyat seutuhnya dalam menentukan pemimpinnya,” kata Ade.
Dengan demikian, Ade yang juga sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya, mengucapkan terimakasih kepada seluruh rakyat khususnya warga Kabupaten Tasikmalaya, yang telah mampu melaksanakan seluruh tahapan Pilpres dengan damai dan menghargai satu sama lainnya.
“Saya berterimakaih kepada seluruh rakyat, relawan, partai pendukung Jokowi-JK yang dinyatakan sebagai pemenang sekaligus Presiden Indonesia,” tambah Ade.
Setelah kegiatan spontanitas cukur rambut simpatisan, seluruh simpatisan dan kader yang hadir di kantor ini pun mengikuti doa bersama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.