Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi-JK Menang di Lapas Kediri

Kompas.com - 09/07/2014, 17:51 WIB
Kontributor Kediri, M Agus Fauzul Hakim

Penulis


KEDIRI, KOMPAS.com - Para narapidana maupun tahanan penghuni Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Kota Kediri, Jawa Timur, juga menyalurkan hak konstitusionalnya dalam gelaran Pilpres 2014, Rabu (9/7/2014).

Jumlah pemilih di lapas yang terletak di Jalan Jaksa Agung Suprapto itu cukup banyak, dengan jumlah daftar pemilih tetap mencapai 698 pemilih dan tambahan 36 pemilih. Namun pada hari pelaksanaan pencoblosan, jumlah DPT itu menyusut menjadi tersisa 677 pemilih dan tambahan menjadi 40 pemilih.

Perubahan jumlah pemilih di Lapas memang hal yang biasa karena disebabkan faktor penghuni bebas dan penghuni baru.

"Kemarin ada yang bebas 21 orang, sehingga total akhir pemilih adalah 717 pemilih," kata Hedian Eko Hidayat, Kepala Lapas Kelas II A Kediri pada Kompas.com, Rabu.

Para pemilih itu menyalurkan hak politiknya dalam satu tempat pemungutan suara yang kondusif. Hasil penghitungan suara, nomor urut 1 mendapatkan 232 suara dan nomor urut 2 meraih 468 suara. "Sementara suara tidak sahnya ada 17 suara," imbuh Kalapas.

Sementara dua narapidana kasus tindak pidana terorisme titipan yang baru datang dari Jakarta yaitu Moh Yani alias Pak E-Ali Bassa alias Toni Harun alias Moh Ali Bassa (46), yang terlibat dalam kerusuhan Poso, serta Burhanudin alias Moh Fahri alias Fatih alias Gozi (21), yang terlibat dalam pelatihan di Sulawesi tidak mencoblos. "Kedua napi tindak pidana terorisme tidak mencoblos," pungkas pengganti Kalapas Agus Irianto ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com