Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas HAM Tagih Data Pemilih Kelompok Rentan di Lampung

Kompas.com - 07/07/2014, 16:54 WIB
Kontributor Lampung, Eni Muslihah

Penulis

BANDARLAMPUNG, KOMPAS.com - Komisoner Komnas HAM SN Laila menagih janji komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Provinsi Lampung yang akan memberikan data terkait kelompok rentan.

Menurut SN Laila, Senin (7/7/2014), salah satu yang menjadi perhatian Komnas HAM adalah kelompok rentan yang ada di rumah sakit. "Pada Pileg April kemarin, kami mendapati pemilih yang berada di rumah sakit kurang terakomodir dalam menyalurkan hak suaranya, karena komisoner KPUD Lampung kurang mempersiapkan dengan baik," kata dia.

Temuan terkait pasien yang kurang terakomodasi hak suaranya terjadi di Rumah Sakit Umum Daerah Abdul Moeloek (RSUDAM) Lampung yang mana TPS keliling baru tersedia pada siang hari. "TPS keliling itu hanya kami temukan di RS pemerintah tidak terjadi di sejumlah rumah sakit lainnya yang ada di kota Bandarlampung ini," kata dia lagi.

Komnas HAM memprediksikan ada ada ribuan pemilih yang tidak terakomodasi hak suaranya. "Sekitar tiga bulan lalu ada sebuah kesepakatan bahwa pihak rumah sakit akan memberikan data pasien yang tinggal pada tanggal 9 April mendatang," tanya dia.

Sehingga data itu, kata dia, bisa menindaklanjuti untuk menjamin hak pilih para pasien. "Ada berapa rumah sakit yang sudah memberi data pasiennya, kami belum menerima itu," kata Laila.

Sementara itu, KPUD Provinsi Lampung hingga saat ini belum menerima data tentang kelompok rentan dari komisioner kota dan kabupaten.

Menurut Pokja DPT KPUD Lampung Firman Seponada yang diketahuinya baru data dari RS Immanuel, Kota Bandarlampung tercatat sekitar 351 pasien yang tinggal pada tanggal pemilihan tersebut.

"Yang pasti setiap rumah sakit akan disiapkan TPS keliling bagi pasien yang sakit sedangkan untuk keluarga pasien dan perawat nantinya akan menerima undangan A-5 yang mana mereka bisa menyalurkan hak suaranya pada TPS terdekat rumah sakit, terkait data pasien tinggal pada tanggal pemilihan kami belum mendapat laporan dari KPU kota dan kabupaten," kata Firman Seponada. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com