Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

21.000 Personel Polda Jabar Siap Amankan Pilpres

Kompas.com - 07/07/2014, 14:10 WIB
Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana

Penulis


BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Polda Jawa Barat, Irjen (Pol) Mochamad Iriawan, menegaskan, dia tidak akan segan-segan melakukan tindakan tegas kepada orang atau bahkan kelompok yang akan mengganggu keamanan dan ketertiban Pemilu Presiden pada waktu tenang setelah masa kampanye hingga waktu pencoblosan 9 Juli 2014 mendatang.

"Jangan coba-coba. Sikat ku aing (saya sikat)!" tegas Iriawan seusai Apel Gabungan Kesiapan dan Pergeseran Pasukan Dalam Rangka Pengamanan Pilpres 2014 di Lapangan Gasibu, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Senin (7/7/2014).

Iriawan menambahkan, pada gelaran Pilpres ini, Polda Jawa Barat menerjunkan pengamanan sebanyak 2/3 jumlah personel atau sekitar 21.000 orang untuk mengamankan Pilpres 2014 ini. Tugas para personel pengamanan yang juga dibantu oleh Linmas TNI adalah mengawal kegiatan Pilpres.

Selain itu, polisi dibantu 32 Satuan Setingkat Kompi (SSK) personel TNI dan lebih dari 100.000 petugas perlindungan masyarakat (Linmas). Agar pengamanan lebih maksimal, setiap malam juga akan dilakukan patroli gabungan.

"Untuk antisipasi yang tidak diinginkan kita lakukan secara preventif. Maka kita patroli bersama dalam skala besar aparat gabungan TNI dan Polri setiap malam dilakukan, sehingga masyarakat tidak ada lagi kekhawatiran," ucapnya.

Di tempat yang sama, Gubernur Jawa Baat, Ahmad Heryawan, meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi dan terintimidasi jelang waktu pencoblosan.

"Kita semua berharap pelaksanaannya betul-betul aman dan lancar. Masyarakat tidak terintimidasi dan betul-betul rasional," ucap Heryawan. '

Selain itu, pria yang telah dua kali menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini meminta kepada masyarakat agar tidak telibat politik uang.

"Kalau tidak ada lagi intimidasi dan iming-iming politik uang, suara rakyat suara murni. Pemimpin yang dihasilkan adalah yeng terbaik. Itu tentu semua adalah harapan kita," pungkasnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com