Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hormati Ramadhan, Tujuh Kompleks Pelacuran Diliburkan

Kompas.com - 27/06/2014, 13:42 WIB
Kontributor Malang, Yatimul Ainun

Penulis

MALANG, KOMPAS.com — Sebagai bagian dari penghormatan terhadap Bulan Suci Ramadhan, tujuh kompleks lokalisasi pelacuran di Kabupaten Malang, Jawa Timur, resmi diliburkan oleh pemerintah setempat. Kini, para pekerja seks komersial (PSK) di tujuh kompleks pelacuran tersebut dipulangkan ke rumah masing-masing.

Menurut Bupati Malang Rendra Kresna, Jumat (27/6/2014), meliburkan para PSK di seluruh kompleks lokalisasi pelacuran itu menjadi kewajiban rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Malang. "Setiap jelang Ramadhan rutin diliburkan," kata dia.

Para PSK dan mucikari diliburkan sejak dua hari sebelum puasa. "Sejak Rabu (25/6/2014), seluruh mucikari dan PKS sudah dipulangkan ke kampung halamannya masing-masing," kata dia.

Lebih lanjut Rendra menegaskan, semua mucikari dan PSK harus tidak berada di kompleks pelacuran selama Ramadhan. "Beberapa hari ke depan, akan dilakukan razia ke seluruh lokalisasi. Jika masih ada, akan tetap dipulangkan dengan paksa," kata Rendra.

Namun, menurut politisi Golkar itu, hingga Jumat (27/6/2014), berdasarkan hasil laporan yang diterima Rendra, para PSK dan mucikari sudah meninggalkan lokalisasi. "Katanya, semuanya sudah pulang ke kampung halamannya," ucap Rendra.

Tujuh lokalisasi prostitusi di Kabupaten Malang itu adalah Suko, Slorok, Kebobang, Kirun, Embong Miring, Kandang Sapi, dan Sumbermanjing Wetan. Adapun jumlah PSK sebanyak 331 orang dan mucikari 93 orang. "Itu jumlah mucikari dan PSK yang ada di tujuh lokalisasi di Kabupaten Malang," kata Rendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com