Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eri Senang Akhirnya Dengar Pidato JK meski Harus Menunggu 5 Jam

Kompas.com - 24/06/2014, 17:03 WIB
Kontributor Bengkulu, Firmansyah

Penulis


BENGKULU, KOMPAS.com - Kedatangan Calon Wakil Presiden nomor urut dua Jusuf Kalla di Bengkulu, Selasa (24/6/2014), disambut antusias meski ribuan warga harus menunggu selama lima jam.

"Saya menunggu sejak lima jam, Pak JK baru datang jam 14.20 WIB menahan lapar, meski Pak JK pidato hanya 10 menit kami akan tetap memiliki dia pada 9 Juli mendatang," kata Eri, salah seorang anggota klub jantung sehat Bengkulu, Selasa (24/6/2014).

Dia mengatakan meski pidato JK dinilai hanya mengajak warga Bengkulu memilih nomor urut dua pasangan Jokowi-JK dan tak banyak berisi janji muluk namun ia tetap tidak akan pindah ke pasangan lain dalam pilpres mendatang.

Dalam pidatonya di Bengkulu, Jusuf Kalla mengucapkan terimakasih atas dukungan dari komponen masyarakat Bengkulu yang menyatakan dirinya untuk menjadi relawan pemenangan Jokowi-JK.

Menurut JK, Jokowi selain pemimpin yang mau bekerja dan mendengarkan rakyat juga merupakan pemimpin yang amanah dan jujur ini terlihat saat terpilih kedua kalinya menjadi wali kota Solo ia terpilih dengan dukungan 90 persen lebih dari rakyat.

Kritik terhadap pidato JK di Bengkulu juga sempat disampaikan salah seorang warga yang mengikuti kampanye tersebut bernama Rizal (30). Menurut Rizal, pidato JK di Bengkulu sangat normatif dan datar, tidak ada langkah perbaikan ekonomi, ketahanan atau apa yang akan dilakukannya jika pasangan ini terpilih.

"Sebenarnya, saya sedikit heran kenapa pidato JK hanya berisikan ajakan untuk memilih saja tetapi tak ada langkah-langkah apa yang akan ia tempuh untuk kesejahteraan rakyat dan bangsa jika terpilih," ujar Rizal.

Seusai memberikan pidato sekitar 10 menit, JK dijadwalkan langsung menuju Batam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com