Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perangkat Desa Se-Magelang Ingin Prabowo Jadi Presiden

Kompas.com - 20/06/2014, 05:49 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com — Dinilai sebagai sosok yang tegas, berwibawa, dan pro-rakyat kecil, pasangan calon presiden-wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendapatkan dukungan dari ratusan perangkat desa di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.

"Indonesia butuh presiden yang tidak ingah-ingih (lemah). Kita butuh pemimpin berjiwa besar dan seorang negarawan seperti Prabowo," kata Agus Pantoko, perwakilan dari Persatuan Rakyat Desa Nusantara (Parade Nusantara), saat berorasi dalam deklarasi dukungan Prabowo-Hatta di Muntilan, Kabupaten Magelang, Kamis (19/6/2014).

Agus berpendapat, Indonesia sebagai negara besar memiliki permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks. Karena itu, dibutuhkan pemimpin yang tegas untuk memimpin negeri ini. Selain para perangkat desa dari Parade Nusantara, mereka yang mendukung Prabowo-Hatta ini juga tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Magelang.

Para perangkat desa ini berharap pasangan Prabowo-Hatta bisa membawa perubahan dan menjadikan Indonesia lebih baik bila terpilih, terutama terkait pembangunan desa. Menurut Agus, pembangunan desa ini sangat penting untuk menekan ketimpangan dengan pembangunan di kota. "Ini penting untuk menekan urbanisasi dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa. Kami pandang Prabowo mampu untuk itu," imbuh Agus.

Sementara itu, Ketua DPC Gerindra Kota Magelang Tatang Jatmiko berkeyakinan bahwa Prabowo-Hatta akan unggul pada Pemilu Presiden 2014, baik di Kota Magelang maupun di Kabupaten Magelang. Ia beralasan sosok Prabowo sangat dekat di hati masyarakat.

Tatang juga mengaku tidak khawatir dengan alat peraga kampanye kubu kompetitor yang lebih banyak tersebar di wilayah ini. Dia berpendapat, kedekatan capres dengan rakyat tidak bisa diukur dengan banyaknya baliho dan spanduk. "Perang udara sudah selesai. Saatnya pertarungan darat. Saatnya door to door masuk ke kelompok-kelompok masyarakat," ujar dia dengan tenang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com