Di depan wisma lokalisasi pelacuran dan sebagian gang perkampungan, terpasang banyak bendera setengah tiang. Selain di Gang Dolly, yang merupakan pusat keramaian, bendera setengah tiang juga terpasang di sepanjang Jalan Jarak di depan wisma-wisma kelas dua serta di sejumlah gang permukiman penduduk.
Humas Front Pekerja Lokalisasi (FPL) mengaku memang menyebarkan imbauan untuk mengibarkan bendera setengah tiang menjelang penutupan. "Ini sebagai sikap kami yang prihatin atas matinya hati nurani pemerintah yang semena-mena menutup Dolly, tanpa komunikasi efektif dengan warga," katanya.
Siang tadi, suasana di kompleks lokalisasi prostitusi Dolly dan sekitarnya mendadak ramai. Sejumlah gang ditutup oleh sekelompok pemuda yang mengenakan seragam FPL. Mereka juga memasang spanduk menolak penutupan di atas gang.
Puluhan pria dengan mengendarai sepeda motor berkeliling kampung dengan membawa bendera yang mengandung pesan menolak penutupan. Di lokalisasi prostitusi Jarak, sejumlah PSK dengan penutup wajah terlihat duduk-duduk di depan wisma.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.