Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo-Hatta Sulit Menang di Probolinggo

Kompas.com - 10/06/2014, 22:53 WIB
Kontributor Probolinggo, Ahmad Faisol

Penulis


PROBOLINGGO, KOMPAS.com
 — Kota dan Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi rebutan dua kubu menjelang Pilpres 9 Juli nanti. Kedua daerah ini menjadi rebutan karena dikenal sebagai basis nahdliyin.

Melihat dari tren dan pemimpin kedua daerah, tim Prabowo-Hatta harus bekerja keras. Alasannya, Kota Probolinggo adalah basis PDI Perjuangan.

Selama bertahun-tahun, partai moncong putih itu menjadi penguasa dengan berhasil mengantarkan kadernya menjadi kepala daerah sekaligus memenangkan tiga kali pileg. Selain memiliki kader militan, Wali Kota Hj Rukmini dan mantan wali kota dua periode HM Buchori memiliki pengaruh kuat.

Adapun di Kabupaten Probolinggo, pengaruh mantan Bupati Probolinggo Hasan Aminuddin yang kini tercatat sebagai Ketua DPP Nasdem dinilai sebagai kekuatan besar untuk memenangkan Jokowi-JK. Apalagi, istrinya, Tantri, tercatat sebagai Ketua DPC PKB sekaligus Bupati Probolinggo.

Pada pileg lalu, Nasdem meraih 14 kursi dan PKB delapan kursi. Dua tim sukses capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK menggalang dukungan di Kabupaten Probolinggo, pada hari yang sama beberapa waktu lalu.

Jika Mahfud MD beraksi di padepokan Dimas Kanjeng, Badan Pemenangan Pemilu DPP PKB A Malik Haramain bergerilya di Kantor DPC PKB di Dringu. Walau tim Prabowo-Hatta terus bergerak meraup suara pada Pilpres 9 Juli nanti, Malik mengaku yakin Jokowi-JK akan meraup suara sebesar 70 persen di Kabupaten Probolinggo.

"Apalagi, survei di Jatim, Jokowi-JK unggul. Survei terakhir LSI jago kami juga di atas. Di Kabupaten Probolinggo dan Jawa Timur kami akan memfasilitasi kekuatan, termasuk kekuatan NU," katanya.

Dalam kesempatan itu, Malik mengritik pernyataan tokoh politik yang menyebut ajang pilpres kali ini adalah Perang Badar.

"Saya juga tidak setuju, ada tokoh nasional yang menyamakan pertarungan Pilpres seperti Perang Badar. Perang Badar itu adalah perang kaum Muslim yang dipimpin Rasulullah melawan orang kafir. Waduh, bahaya ini. Jokowi itu sama dengan kita, beragama Islam. Kok, dibilang kafir. Jusuf Kalla juga sama dengan kita, beliau asli kader NU," tandasnya.

Malik mengingatkan para pendukungnya agar tidak ikut melakukan kampanye hitam dan fitnah. Pihaknya berharap Jokowi-JK menang terhormat dan tanpa menebar fitnah.

Di tempat terpisah, HM Buchori sangat yakin Jokowi menang di Kota Probolinggo. Meski tidak pernah mematok target, keyakinan Buchori selalu dibarengi kemenangan. Itu dibuktikan dengan kemenangan PDI-P dalam pilkada dan pileg beberapa waktu lalu.

"Mesin partai dan jaringan partai koalisi sudah panas dan bergerak. Pada bulan ini rencananya Jokowi akan ke Probolinggo. Insya Allah Jokowi menang," ujarnya via SMS, Selasa (10/6/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com